Reporter: Emir Yanwardhana, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat menjelang laporan data inflasi, Rabu (1/2). Mengacu data RTI, indeks naik 0,50% ke level 5.320 pukul 09.16 WIB.
Volume perdagangan pagi ini 2,46 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 641,8 miliar. Tercatat 120 saham bergerak naik, 72 saham bergerak turun, dan 8 saham stagnan.
Delapan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 0,89%. Sementara, sektor agrikultur paling dalam penurunannya 0,61%.
Di pasar reguler, asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 26,022 miliar. Tetapi, keseluruhan perdagangan investor asing justru mencatatkan net sell Rp 34,965 miliar.
William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya, mengatakan, pengumuman inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan jadi penggerak IHSG hari ini. "Kinerja emiten juga akan mempengaruhi pola gerak IHSG," kata William kemarin.
Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan, kebijakan Presiden AS Donald Trump tentang travel ban terhadap warga dari tujuh negara muslim berdampak negatif terhadap pasar saham global, termasuk IHSG. "Respons pelaku pasar cukup negatif," kata Nafan.
Pasar juga menunggu hasil rapat FOMC bulan ini. Dari dalam negeri, pasar menanti rilis data ekonomi. Nafan melihat candlestick IHSG membentuk pola black closing marubozu, yang mengindikasikan potensi koreksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News