kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.844   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.422   -19,77   -0,31%
  • KOMPAS100 920   -3,17   -0,34%
  • LQ45 717   -6,09   -0,84%
  • ISSI 203   0,88   0,44%
  • IDX30 374   -3,76   -1,00%
  • IDXHIDIV20 454   -5,12   -1,12%
  • IDX80 104   -0,75   -0,72%
  • IDXV30 110   -1,19   -1,07%
  • IDXQ30 123   -1,13   -0,91%

Masih ada tekanan pada IHSG


Rabu, 01 Februari 2017 / 07:01 WIB
Masih ada tekanan pada IHSG


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan terakhir Januari. Pelemahan indeks masih dipengaruhi sentimen global, khususnya kebijakan Amerika Serikat (AS). IHSG turun 0,16% ke 5.294,10 pada Selasa (31/1).

William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya, mengatakan, pengumuman inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan jadi penggerak IHSG hari ini. "Kinerja emiten juga akan mempengaruhi pola gerak IHSG," kata William kemarin. Tapi, harga komoditas yang fluktuatif menjadi sentimen negatif.

Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan, kebijakan Presiden AS Donald Trump tentang travel ban terhadap warga dari tujuh negara muslim berdampak negatif terhadap pasar saham global, termasuk IHSG. "Respons pelaku pasar cukup negatif," kata Nafan.

Pasar juga menunggu hasil rapat FOMC bulan ini. Dari dalam negeri, pasar menanti rilis data ekonomi. Nafan melihat candlestick IHSG membentuk pola black closing marubozu, yang mengindikasikan potensi koreksi.

Dia memprediksi, IHSG akan melemah dengan support 5.275 dan resistance 5.330. William juga memprediksi, IHSG akan tertekan dengan support 5.251 dan resistance 5.336.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×