| Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkulai di akhir sesi II, Selasa (31/1), setelah sebelumnya bergerak liar. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,16% menjadi 5.294,10.
Jumlah saham yang tertekan mencapai 149 saham. Sedangkan terdapat 157 saham yang naik dan 115 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan sore ini melibatkan 22,506 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,621 triliun.
Sementara itu, ada lima sektor yang tergerus. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor industri dasar turun 0,93%, sektor barang konsumen turun 0,78%, dan sektor manufaktur turun 0,53%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang bertengger di jajaran top losers antara lain: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 5,35% menjadi Rp 15.025, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 3,43% menjadi Rp 3.100, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,61% menjadi Rp 560.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 4,47% menjadi Rp 2.570, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,43% menjadi Rp 11.600, dan PT PP Tbk (PTPP) naik 1,99% menjadi Rp 3.590.
Sedangkan investor asing tampak mulai melepas kepemilikannya atas saham Indonesia. Sore ini, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 398,5 miliar di seluruh market dan Rp 418,4 miliar di pasar reguler.
Asia pun tertekan
Di Asia, pasar saham Jepang anjlok lebih dari 1% akibat penguatan yen terhadap dollar AS. Yen perkasa setelah Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya seperti yang diprediksi analis.
Data CNBC menunjukkan, indeks Nikkei Stock Average merosot 1,59%. Sedangkan indeks Topix turun 1,4%. Adapun nilai tukar yen menguat terhadap dollar AS, dari posisi 113,68 sebelum keputusan BOJ menjadi 113,53 pada pukul 11.50 waktu Singapura.
Dalam keterangan resminya, BOJ mendongkrak prediksi PDB untuk tahun fiskal ini menjadi 1,4% dari prediksi Oktober 2016 sebesar 1,0%.
Sementara itu, di Australia, indeks ASX 200 turun 0,75%. Sedangkan indeks Kospi Korea turun 0,51%.
Pergerakan negatif pasar saham Asia menyusul kebijakan pelarangan masuk imigran asing ke AS oleh pemerintahan Donald Trump. Pasar saham pun terguncang sejak kemarin.
Sekadar mengingatkan saja, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif pada Jumat malam yang memerintahkan untuk memberlakukan pelarangan masuk AS bagi warga Irak, Suriah, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman.
Perintah ini bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di Amerika Serikat dari aksi teror. Trump sebelumnya menegaskan, dirinya akan menjauhkan kelompok Islam radikal dari AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News