Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan pekan lalu, di level 6.337,69 atau turun 0,29% sekitar 18,21 poin. Hal itu diikuti aksi jual investor asing atau net sell sebanyak Rp 219,03 miliar.
Meskipun sempat ditutup suram, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi pembukaan IHSG awal pekan masih berpeluang naik.
"Peluang kenaikan IHSG masih cukup besar, ditopang sisi fundamental perekonomian yang cukup bagus," kata William kepada Kontan.co.id di Jakarta, Minggu (22/4).
Kondisi tersebut diperkuat dengan data perekonomian Tanah Air. Namun, tantangan terhadap tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, ditambah sentimen pergerakan pasar global dan regional, cukup berpengaruh pada pola pikir investor jangka pendek.
"Senin (23/4) IHSG berpotensi menguat pada kisaran support 6.171 dan resistance 6.389," jelas William.
William merekomendasikan beberapa saham yang dapat dilirik pada perdagangan awal pekan ini, seperti BBNI, BBCA, UNVR, TLKM, HMSP, KLBF, PWON, ASRI dan SRIL.
Sebelumnya, William memperkirakan, penguatan IHSG pekan ini bakal mencapai 1,07% dibandingkan penutupan pekan lalu.
"Penguatan lebih ke arah sentimen dalam negeri dan laporan kinerja emiten di kuartal I/2018," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/4).
Ia memproyeksikan, selama akhir April IHSG akan ada kecenderungan menguat di kisaran 6.121-6.445.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News