kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG bisa terkoreksi, simak rekomendasi Binaartha Sekuritas


Senin, 19 November 2018 / 07:04 WIB
IHSG bisa terkoreksi, simak rekomendasi Binaartha Sekuritas
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG menguat 0,95% di level 6.012,35 pada Jumat (16/11). Berdasarkan indikator, MACD berada di area positif.

Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. "Di sisi lain, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ungkap Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.967,74 hingga 5.923,13. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.057,89 hingga 6.103,43.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. ASII (8.550):

Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 8.550–8.600, dengan target harga secara bertahap di level 8.500 dan 8.400. Resistance: 8.600 & 8.700

2. BBNI (8.300):

Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 8.300–8.550, dengan target harga di level 8.050. Resistance: 8.550 & 8.650.

3. BKSL (104):

Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 102–104, dengan target harga secara bertahap di level 111, 120 dan 128. Support: 94.

4. KLBF (1.535):

Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 1.535–1.550, dengan target harga secara bertahap di level 1.490 dan 1.470. Resistance: 1.550 & 1.600.

5. MEDC (755):

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 740–760, dengan target harga secara bertahap di level level 770, 800, 825, 930, 1.040 dan 1.140. Support: 720.

6. TINS (685):

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 670–685, dengan target harga di level 700. Support: 670 & 650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×