kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Lima saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (16 November 2018)


Senin, 19 November 2018 / 06:22 WIB
Lima saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (16 November 2018)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (16/11) Bursa Efek Indonesia (BEI) bertahan di zona hijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 56,61 poin (0,59%) hinggap di angka indeks 6.012,35.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga bertahan di area hijau. Naik 12,92 poin (1,37%), LQ45 berakhir di 959,16.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,18 kali, 5,3 kali, dan 5,94 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh INKPITMGLPPFWSBPADROPTPP, dan ELSA.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, lima saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah WSKT, SRIL, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

No. Kode Harga (15/11) Harga (16/11) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.500 1.530 0,77 4,18
2 SRIL 364 366 1 5,3
3 INDY 2.580 2.550 0,74 5,94
4 INKP 11.475 11.900 1,18 6,34
5 ITMG 23.075 22.775 1,72 6,48
6 LPPF 4.500 4.500 5,28 6,59
7 WSBP 322 326 1,15 7,24
8 ADRO 1.555 1.545 0,77 7,92
9 PTPP 1.505 1.520 0,62 8,09
10 ELSA 340 336 0,76 8,4

Sumber: RTI.

Ada empat  saham yang harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah Indika Energy Tbk (INDY), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energi Tbk  (ADRO), dan Elnusa Tbk (ELSA). Adapun satu-satunya saham yang tidak berubah harga adalah Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×