Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 93,49 poin atau 1.92% menuju level 4.941,01 pada perdagangan Rabu (3/6). Ada sejumlah 258 saham menguat, 150 saham menurun, dan 156 saham ditutup tidak mengalami perubahan.
Dessy Lapagu Analis Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, menguatnya IHSG pada dua hari perdagangan pada pekan ini mayoritas didorong oleh sektor perbankan. Terutama pada perdagangan Rabu (3/6), investor asing mencatat net buy di pasar regular saham BBCA sebesar Rp 963,5 miliar, saham BBRI senilai Rp 127 miliar, kemudian disusul saham ASII dengan nilai Rp 85 miliar.
"Dari sisi global kita lihat mayoritas investor Amerika Serikat (AS) cukup optimistis, pemerintah AS dan Federal Reserve akan melakukan berbagai cara guna menstimulus ekonominya seiring pembukaan aktivitas ekonomi AS," kata Dessy kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).
Baca Juga: IHSG kembali menguat pada Rabu (3/6), berikut faktor pendorongnya
Dessy meramal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan mengikuti tren global dan juga penguatan harga minyak dunia untuk perdangan Kamis (4/6) dengan level support 4.870 dan resistance di 4.950.
Menurut Dessy, di level saat ini pelaku pasar sudah bisa masuk dengan selektif dalam memilih sektor. Dia menjagokan sektor perbankan dan barang konsumsi dan sektor poultry yang sedang merangkak naik.
Baca Juga: Wall Street melanjutkan pendakian mendekati level tertinggi
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto bilang IHSG akan menguji resistance 5.000. Ia melanjutkan, IHSG sudah sempat mengalami profit taking pada perdagangan sesi pertama, Rabu (3/6), maka kemungkinan koreksi jadi mengecil dan condong melanjutkan penguatan.
Walaupun begitu, William tetap menyarankan untuk memperhatikan gap yang terbentuk pada perdagangan dua hari yang lalu. Untuk Kamis (4/6), dia memprediksi IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat dalam range 4.850 hingga 5.000.
Berikut saham pilihan William untuk perdagangan Kamis (4/6):
[APLN]
Momentum Indicator: Membentuk golden cross MA5 dengan MA20 menjadi indikasi penguatan jangka pendek.
Rekomendasi: Buy and hold >100, target price 120-124.
Support: 100.
Resistance: 120.
[CPIN]
Testing Support: Membentuk support baru pada 5775. tren menguat akan berlanjut selama level harga ini tidak ditembus.
Rekomendasi: Buy and hold >5775, target price 6500-7000.
Support: 5775.
Resistance: 6500.
[MAIN]
Momentum Indicator: Membentuk golden cross MA5 dengan MA20 menjadi indikasi penguatan jangka pendek.
Rekomendasi: Buy and hold >550, target price 700-720.
Support: 550.
Resistance: 700.
[SCMA]
Trend Following: Rebound dari support MA5 yang menunjukkan bahwa uptrend yang terbentuk solid.
Rekomendasi: Buy 980-1.000, target price 1.100-1.250, stop loss <940.
Support: 940.
Resistance: 1100.
Baca Juga: Rupiah menguat 2,2% ke Rp 14.095 per dolar AS disulut optimisme pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
