kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

IHSG besok diramal menguat terbatas


Selasa, 19 Januari 2016 / 20:19 WIB
IHSG besok diramal menguat terbatas


Reporter: Dityasa H Forddanta, Rinaldi Azka | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan 10,46 poin atau 0,23% sore ini, Selasa (19/1). Indeks berada di posisi 4.491,74.

Franky Rivan, analis KDB Daewoo Securities menjelaskan, rilis data pertumbuhan GDP China yang tercatat dibawah konsensus menjadi pemicu utama negatifnya pergerakan IHSG.

Namun, jelang penutupan perdagangan, perburuan sejumlah saham unggulan seperti SMGR, INTP, CPIN, dan MAIN, berkontribusi langsung terhadap sektor industri dasar yang naik, sehingga sektor ini melaju 0,9%, menjadi lokomotif penguatan IHSG.

Kondisi ini membuat IHSG secara teknikal memberikan bullish signal pada titik 34.2 oversold dengan formasi meeting line bullish di akhir sesi perdagangan.

"Ini membuka ruang penguatan bagi IHSG besok Rabu (20/1), untuk bergerak dalam rentang 4.475-4.520," ujar Franky.

Namun, sepertinya penguatan indeks masih terbatas. Apalagi, jika melihat sentimen harga minyak dunia yang masih berada pada level terendahnya.

"Ketika harga minyak rebound, peluang IHSG untuk ikut rebound pun terbuka lebar," ujar Christian Saortua, analis Mina Padi Investama.

Selain itu, sejumlah indikator teknikal IHSG juga memberikan sinyal negatif. Menurut Christian, indikator moving average convergence divergence (MACD) berada pada titik negatif. stochastic mengarah ke titik jenuh dan RSI menuju negatif. Indikator tersebut memberikan sinyal IHSG akan melemah dengan rentang pergerakan 4.448-4.510.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×