Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (4/9) diprediksi bakal melanjutkan pelemahan. Selasa (3/9), IHSG ditutup di zona merah di level 6.261,59 atau turun sebanyak 0,46%. Penurunan indeks diikuti oleh net sell dari investor asing sebanyak Rp 399 miliar di seluruh pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, perdagangan masih akan melanjutkan pelemahan hari ini. Sebagian besar didominasi oleh sentimen global, seperti sentimen perang dagang antara AS dengan China, pertumbuhan ekonomi global yang cenderung melambat, serta sentimen Brexit dan krisis politik yang masih berlangsung di Hong Kong sampai hari ini. "Ditambah lagi, minimnya sentimen positif dari dalam negeri," ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (3/9).
Baca Juga: Wall Street tumbang akibat kontraksi aktivitas pabrik AS
Selain itu, indikator MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Ini diikuti indikator stochastic dan RSI yang berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola three outside down candlestick pattern yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level support terdekat.
Untuk itu, Nafan memperkirakan IHSG hari ini (4/9) bakal bergerak pada kisaran support 6.214 hingga 6.153, sedangkan untuk level resistance berada di kisaran 6.305 hingga 6.340. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
PT Astra International Tbk (ASII)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. Akumulasi Beli pada area level Rp 6.400–Rp 6.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.750, Rp 7.000, Rp 7.200, Rp 7.600 dan Rp 8.000. Support: Rp 6.200.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 4.120-Rp 4.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.220 dan Rp 4.350. Support: Rp 4.070 dan Rp 4.030.
Baca Juga: IHSG turun dua hari, simak rekomendasi BBCA, ANTM, dan INCO untuk hari ini (4/9)
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level Rp 65.500-Rp 67.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 70.000, Rp 76.475 dan Rp 82.000. Support: Rp 65.500 dan Rp 64.400.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 1.495–Rp 1.525, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.560, Rp 1.600, Rp 1.655, Rp 1.780 dan Rp 1.910. Support: Rp 1.495, Rp 1.460 dan Rp 1.400.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Terimbas Data Domestik
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 328–Rp 332, dengan target harga secara bertahap di level Rp 336, Rp 356, Rp 370, Rp 434, Rp 498 dan Rp 560. Support: Rp 306.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 1.680-Rp 1.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.735, Rp 1.825, Rp 2.030 dan Rp 2.240. Support: Rp 1.680 & Rp 1.620.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News