kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

IHSG berpotensi tertekan, sebaiknya cermati sinyal berikut


Minggu, 13 Desember 2020 / 23:57 WIB
IHSG berpotensi tertekan, sebaiknya cermati sinyal berikut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini berpotensi tertekan. IHSG pada akhir pekan lalu (11/12) ditutup naik tipis 0,08% ke level 5.938,33 

Menurut Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas, IHSG hari ini secara teknikal bergerak terkonsolidasi negatif seakan mengkonfirmasi pola 2 days reversal pattern dari candlestick yakni bearish engulfing. Indikator stochastic berada pada area overbought dengan MACD yang bergerak melandai. 

Baca Juga: Arah IHSG akan dipengaruhi hasil FOMC meeting dan RDG Bank Indonesia

Sehingga secara teknikal, Lanjar mengatakan, IHSG hari ini berpotensi kembali mendapat tekanan dengan potensi pergerakan support resistance 5.898-5.954. Rekomendasi saham secara teknikal Lanjar diantaranya; CPIN, ICBP, INDF, TLKM, UNVR.

Pada Jumat (11/12), IHSG naik tipis 4,63 poin ke level 5.938,33. Dimana saham yang penghambat IHSG pada akhir pekan lalu adalah saham sektor sonsumsi yang turun 2,6%. 

Sedangkan saham sektor pertanian naik 2,10% dan mampu menahan pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Saham-saham produsen rokok kembali diterpa akhir jual investor dimana saham HMSP turun 6,9% dan GGRM melemah 6,6%. 

Baca Juga: IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan Senin (14/12)

Penurunan harga saham rokok terjadi setelah pemerintah memutuskan menaikkan cukai rokok hingga 12,5% di tahun depan. Selain itu saham-saham produsen vaksin seperti KAEF turun 6,9% dan INAF terkoreksi 6,8% setelah optimisme pada perdagangan sebelumnya. 

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 1,31 triliun di akhir pekan dengan saham BBRI, HMSP dan GGRM yang menjadi top net sell value.



TERBARU

[X]
×