Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (11/12). IHSG tercatat menguat 0,08% ke level 5.938,33
Sejumlah analis memperkirakan IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan Senin (14/12). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama memproyeksikan, IHSG bakal melemah terbatas pada awal pekan ini, dengan level support pada 5.854 dan resistance pada 5.971.
Kata Okie, pekan ini beberapa data penting terkait makroekonomi dalam negeri dinilai dapat menjadi pemicu bagi pergerakan IHSG. “Menjelang rilis data tersebut, kami melihat pelaku pasar lebih antisipasi terhadap hasil tersebut, mengingat saat ini IHSG juga mendekati level psikologis di 6.000,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Minggu (13/12).
Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memperkirakan, IHSG akan bergerak sideways cenderung terkoreksi dengan support di level 5.910 dan resistance di 6.005. Herditya mengatakan, sebenarnya katalis untuk perdagangan besok masih cukup minim.
Baca Juga: IHSG bakal lesu, ini rekomendasi saham untuk Senin (14/12)
Namun, pelaku pasar bisa memperhatikan ke saham sektor consumer khususnya tembakau. “Yang mungkin masih ada efek dari berita kenaikan cukai yang lalu,” ujar Herditya, Minggu (13/12).
Untuk diketahui, pemerintah memutuskan menaikkan rata-rata cukai rokok sebesar 12,5%. Hal ini membuat saham emiten rokok babak belur dua hari belakangan.
Pada Jumat (11/12), saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) ditutup melemah 6,89% ke level Rp 1.555 dan terkena auto rejection bawah (ARB) sementara saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga melemah 6,61% ke level Rp 41.350.
Selanjutnya: Harga sudah naik tinggi, begini rekomendasi saham emiten logam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News