kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpotensi terkoreksi di akhir pekan, berikut rekomendasi saham untuk esok


Kamis, 12 Juli 2018 / 21:54 WIB
IHSG berpotensi terkoreksi di akhir pekan, berikut rekomendasi saham untuk esok
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (13/7) berpotensi mengalami koreksi, dilihat dari potensi adanya aksi profit taking di akhir pekan. Meskipun indeks sempat ditutup menguat pada perdagangan Kamis (12/7).

Berdasarkan data RTI, indeks Kamis (12/7) ditutup menguat pada level 0,25% atau sekitar 14,51 poin ke level 5.907,87. Ini diikuti aksi net buy dari investor asing yang mencapai Rp 141,58 miliar di seluruh pasar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.876,77-5.845,67. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.935,24-5.962,61.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic mulai membentuk pola dead cross di area overbought sementara RSI sudah menunjukkan overbought. Maka dari itu, indeks berpotensi mengalami aksi profit taking, sehingga berpeluang mengalami koreksi wajar.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BBNI

Daily (7025) (RoE: 14.32%; PER: 9.04x; EPS: 788.28; PBV: 1.29x; Beta: 1.83)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi Beli pada area level 7.000-7.050, dengan target harga secara bertahap di area level 7.125, 7.475, 7.675, 7.850 dan 8.000. Support: 6750.

2. BBRI

Daily (2970) (RoE: 17.81%; PER: 12.25x; EPS: 242.44; PBV: 2.18x; Beta: 1.69)

Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi Beli pada area level 2.920-2.980, dengan target harga secara bertahap di level 3.030, 3.110, 3.200 and 3.400. Support: 2.920 dan 2.870.

3. ICBP

Daily (8825) (RoE: 21.55%; PER: 21.28x; EPS: 414.68; PBV: 4.57x; Beta: 1.11)

Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi Beli pada area level 8.650-8.825, dengan target harga secara bertahap di level 8.875, 8.975 dan 9.100. 
Support: 8650 dan 8500.

4. PTPP

Daily (2060) (RoE: 4.23%; PER: 20.45x; EPS: 100.72; PBV: 0.87x; Beta: 1.57)

Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi beli pada area level 2.050-2.070, dengan target harga secara bertahap di level 2.200, 2.550 dan 2.940. 

Support: 2000.

5. TPIA

Daily (5200) (RoE: 16.33%; PER: 22.92x; EPS: 226.88; PBV: 3.75x; Beta: 0.71)

Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi beli pada area level 5.100-5.300, dengan target harga secara bertahap di level 5.400 dan 5.600. Support: 5.000.

6. UNTR

Daily (32000) (RoE: 19.22%; PER: 11.70x; EPS: 2735.92; PBV: 2.34x; Beta: 0.85)

Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi beli pada area level 31.600-32.200, dengan target harga secara bertahap di level 33.300, 34.800 dan 35.500. Support: 31.600 dan 31.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×