kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG berpotensi rally sampai jelang Natal


Jumat, 09 Desember 2016 / 19:50 WIB
IHSG berpotensi rally sampai jelang Natal


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pekan depan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat. Bahkan adanya kecenderungan untuk terjadi santa clause rally hingga mendekati Natal Nanti.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, dengan kondisi pasar masih terkonsolidasi hingga hingga dekat natal. Kemungkinan akan terjadi santa clause rally, yakni penguatan harga-harga saham di momen Natal hingga tahun baru.

Prediksi penguatan disebabkan penguatan harga komoditas serta kondisi perekonomian Indonesia yang masih stabil. ”Cadangan devisa kita juga masih membiayai tekanan outflow yang terjadi,” kata William kepada KONTAN, Jumat (9/12). 

Pada pekan-pekan depan ada sejumlah sentimen yang harus diperhatikan dari dalam negeri seperti data aktivitas ekspor impor, tingkat suku bunga BI, neraca perdagangan serta pertumbuhan pinjaman akan menjadi sorotan pasar. Dari luar kemungkinan suku bunga The Fed juga akan naik sehingga berpotensi membuat IHSG terkoreksi.

Menurut hitungan William, pekan depan indeks akan berada pada level support 5.152 dan resistant 5.421. "Bursa kita masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi kita yang kuat," kata William.

Analis Senior Binaartha Research Reza Priyambada mengatakan, setelah pada pekan sebelumnya terjadi peningkatan sebanyak 2,41%, pada pekan ini IHSG hanya naik 1%. Positifnya pergerakan indeks masih mendapat dukungan dari naiknya nilai tukar rupiah dan meredanya kekhawatiran terhadap kebijakan Trump.

"IHSG masih kokoh melanjutkan penguatan di tengah kekhawatiran akan adanya aksi profit taking akibat melemahnya bursa regional dan global," kata Reza. Namun IHSG masih akan naik seiring dengan naiknya pada bursa saham Amerika dan Eropa sebelumnya.

Reza memprediksi  awal pekan depan IHSG akan mengalami pelemahan di awal sesi akibat aksi profit taking. Namun, penguatan akan berlanjut hingga akhir perdagangan dengan sentimen positif dari laju bursa AS dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×