Reporter: Anna Maria Anggita Risang, Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,56% ke level 5.783,80 pada Kamis (16/8). Indeks turun diiringi oleh penjualan bersih investor asing Rp 761,99 miliar.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengungkapkan, IHSG diwarnai tekanan turun pekan lalu. “Hari Senin turun cukup dalam, Selasa juga turun, lalu di hari Rabu terjadi rebound dan saat itu memang Bank Indonesia sedang menaikkan suku bunga, meskipun nilainya tidak terlalu besar,” kata Hans, Kamis.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, secara teknikal MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif. Namun demikian Stochastic dan RSI telah berada di area netral. Selain itu terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham, sehingga indeks berpeluang menuju ke area resistance
Untuk esok (20/8), Nafan memproyeksikan IHSG akan berpotensi menguat dan bergerak di rentang perdagangan 5.711,51 hingga 5.847,77. Nafan menambahkan, beberapa saham yang bisa dicermati oleh para investor seperti BMRI, ELSA, INCO, UNTR, WIKA, dan ERRA.
Hans memprediksi, IHSG berpeluang konsolidasi menguat, berada di level support 5.689 dan level resistance 5.890. Hans mengatakan, pada Agustus ini akan ada perundingan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang menimbulkan ekspektasi bahwa perang dagang yang panas bisa berkurang dan diharapkan adanya solusi mengenai tarif impor.
Analis Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe juga memprediksikan IHSG bakal menguat pada perdagangan Senin (20/8). Apalagi, sentimen eksternal tengah mereda. "Sentimennya lebih karena teknikal, IHSG sudah turun dalam. Ditambah lagi, krisis Turki juga sudah mulai mereda," kata Kiswoyo, Jumat (17/8).
Kiswoyo memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan support 5.700 dan resistance di level 5.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News