Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah lagi, Kamis (16/8). Indeks ditutup turun 0,56% ke 5.783,80. Sepekan, indeks bahkan tumbang 4,83%. Asing mencetak jual bersih Rp 2,54 triliun di pekan ini.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, krisis keuangan Turki mendominasi sentimen di pasar saham. Efek domino krisis menyeret rupiah. Pekan ini, mata uang Garuda bahkan menembus Rp 14.600 per dollar.
Meski begitu, muncul harapan setelah BI mengerek suku bunga dan pemerintah berupaya membatasi impor. IHSG akhirnya mempertahankan support uptrend yang sempat patah di 5.770.
Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, menilai, sepekan ini IHSG dalam kondisi bearish. Penurunannya hampir mencapai 5%, meski sempat rebound pada perdagangan Rabu (15/8), bertepatan dengan pengumuman kenaikan BI rate.
Proyeksi Aditya, pekan depan, IHSG cenderung konsolidasi. Sebab, data-data makroekonomi yang krusial sudah dirilis, seperti suku bunga BI, defisit transaksi berjalan, cadangan devisa dan nota keuangan RAPBN 2019.
"Pasar sedang menghitung, apa kira-kira asumsi APBN dan hasilnya akan bagus? Jadi market akan wait and see," kata Aditya. Prediksi dia, apabila dalam jangka pendek, IHSG gagal mencapai 5.900, fase bearish berlanjut.
Sedangkan William melihat peluang penguatan IHSG pada pekan depan. Alasannya, pada penutupan Kamis (16/8), indeks berhasil mempertahankan level support.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News