Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Penguatan kemarin membentuk candle white marubozu dengan volume yang cukup tinggi. Penguatan rupiah juga menjadi sentimen positif lanjutan.
"IHSG akan bergerak dengan support 4.710 dan resistance 4.790," ujar David Sutyanto, Analis First Asia Capital dalam Market Research, Selasa (24/5).
Kemarin indeks ditutup positif ke level 4743.66. Sentimen bursa saham global dan rupiah mempengaruhi laju IHSG. Rupiah akhirnya menunjukkan penguatan setelah melemah sepanjang pekan lalu.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor perkebunan dan sektor industri dasar. Sektor infrastruktur mencatatkan penguatan terbesar. Adanya aksi beli pada sejumlah big caps seperti TLKM, BMRI dan BBRI menopang pergerakan.
Indeks DJIA koreksi tipis 0,05% di 17492,93 dan indeks S&P koreksi 0,21% di 2048,04. Harga minyak mentah tadi malam di AS melemah 0,68% di US$ 48,08 per barel dan harga emas turun 0,3% ke US$ 1249,20 per troi ons.
Indikator flash manufacturing PMI Mei di AS mengindikasikan perlambatan pertumbuhan dengan angka indeks di 50,5 di bawah prediksi 51 dan bulan sebelumnya 50,8.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News