kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

IHSG mantap di zona hijau hingga akhir sesi I


Senin, 23 Mei 2016 / 12:17 WIB
IHSG mantap di zona hijau hingga akhir sesi I


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin mantap berada di zona hijau, Senin (23/5). Pada penutupan sesi I, indeks tercatat naik 0,55% menjadi 4.737,95.

Ada 136 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 91 saham dan 106 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi siang ini melibatkan 2,202 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,279 triliun.

Sementara itu, delapan sektor mengeluarkan sinyal positif. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor infrastruktur naik 1,31%, sektor pertambangan naik 0,75%, dan sektor barang konsumen naik 0,71%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang bertengger di jajaran top gainers siang ini adalah: PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 5,36% menjadi Rp 2.360, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,69% menjadi Rp 2.290, dan PT PP Tbk (PTPP) naik 2,64% menjadi Rp 3.500.

Adapun saham penghuni top lossers indeks LQ 45 adalah: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 2,39% menjadi Rp 9.175, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,22% menjadi Rp 8.800, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 0,89% menjadi Rp 1.110.

Langkah bursa emerging positif

Sementara itu, pergerakan positif juga terlihat pada bursa emerging hari ini. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.10 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Market melaju 0,8% menjadi 791,33.

Indeks Taiex Taiwan memimpin kenaikan di Asia. Demikian pula halnya dengan Shanghai Composite Index yang naik siang.

Namun, menurut John Teja, director PT Ciptadana Securities, kenaikan indeks emerging market siang ini hanyalah rebound teknikal pasca aksi jual sebelumnya.

"Investor masih cemas dan risiko the Federal Reserve mengerek suku bunga acuan pada Juni masih ada," jelasnya kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×