Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mencatatkan penurunan 0,55% ke level 5.988,29. Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 721,78 miliar sehingga total net sell asing secara year to date (ytd) adalah sebesar Rp 26,39 triliun.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyebut bahwa pelemahan IHSG lebih disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor pertama adalah hasil data penjualan ritel dan data produksi industri Tiongkok yang ada di bawah ekspektasi pasar. Faktor kedua adalah kebijakan reformasi perpajakan di Amerika Serikat yang hingga saat ini masih belum ada titik terang.
Sementara itu, Nafan juga menyebut bahwa faktor ketiga adalah ekspektasi para pelaku investor bahwa bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini. Faktor yang terakhir adalah krisis di Timur Tengah akibat adanya tensi politik di antara Arab Saudi dan Iran.
Nafan memprediksi, IHSG akan melanjutkan perlemahan pada Rabu (15/11). "Sentimen IHSG untuk besok adalah hasil perilisan neraca perdagangan yang diperkirakan tetap surplus namun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya." kata Nafan kepada KONTAN, Rabu (14/11).
Ia menyebut bahwa secara eksternal, pasar global akan menantikan data GDP di Jepang dan data inflasi maupun penjualan ritel di AS yang diproyeksikan turun. Ia memprediksi IHSG akan cenderung melemah dengan support 5.954 dan resistance 6.056.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News