Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Seteleh sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun. IHSG turun 0,4% ke level 4.888,73, Rabu (3/7). Pergerakan IHSG searah dengan bursa Asia di mana Indeks MSCI Asia Pacific turun tipis 0,1% ke level 147,21.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG terkena imbas dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Selain itu, pasar juga merespon negatif pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang menyatakan tidak perlu mengubah kebijakan moneter untuk mengatasi kekhawatiran stabilitas ekonomi. "Selanjutnya IHSG masih menunggu politik dalam negeri," kata Purwoko.
Teuku Hendry Andrean, analis Danpac Sekuritas menyatakan IHSG mengalami pelemahan lantaran kenaikan sebelumnya tidak disertai dengan naiknya volume perdagangan.
Secara fundamental IHSG menurut Hendry masih wait and see terkait pemilihan presiden dan wakil presiden. Padahal, data ekonomi global membawa sentimen positif bagi IHSG. "Data daya serap tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) cukup bagus," katanya.
Menurut Hendry, investor tidak mengharapkan adanya kenjutan. Mengingat daya serap tenaga kerja bagus, data non farm payroll AS juga diprediksi meningkat. Sementara dari Eropa, Europa Central Bank (ECB) akan memberikan keterangan pers. "Harapannya ECB tetap mempertahankan suku bunga rendah," lanjut Hendry.
Jumat (4/7), Hendry memperkirakan IHSG akan melemah dan bergerak pada kisaran 4.869 - 4.921. Purwoko memperkirakan IHSG turun dna bergerak pada rentang 4.860 - 4.900. Fadli, analis Net Sekuritas menduga IHSG akan memelah dan bergerak pada rentang 4.840 - 4.940.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News