Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan koreksi. Sejumlah sentimen negatif akan menekan IHSG seperti realisasi tax amnesty periode II yang rendah serta sentimen pasar yang menunggu kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat.
Senior Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, dari dalam negeri di awal tahun ini sentimen dari tax amnesti dan realisasi atas paket kebijakan akan mempengaruhi pasar. Selain itu para pelaku pasar juga masih menunggu kepastian akan perbaikan kondisi ekonomi Indonesia.
Sementara dari luar negeri, pasar menunggu kebijakan dari pemerintahan Donald Trump. Namun Reza meyakini investor asing belum akan lari dari pasar Indonesia, melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Reza memprediksi pada perdagangan Selasa (3/1) IHSG masih akan terkoreksi dengan level support 5.284 dan resistance 5.322. Melihat indikator MACD yang mengindikasi golden cross di zona negatif, serta terlihatnya shooting star candle yang bearish menunjukkan potensi koreksi.
Sementara itu Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee memprediksi perdagangan Selasa indeks akan berada pada rentang 5.200 – 5250 untuk support dan resistance di 5334 – 5350
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News