Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun 2016, Jumat (30/12), ditutup turun tipis seiring aksi ambil untung oleh sebagian investor.
IHSG turun tipis sebesar 5,85 poin atau 0,11 % menjadi 5.296,71 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,93 poin (0,33 %) menjadi 884,61 poin.
"IHSG ditutup pada area negatif dengan volume yang cenderung moderate. Aksi ambil untung terlihat di sebagian besar saham yang telah mengalami penguatan signifikan," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi.
Ia mengatakan bahwa indeks saham sektor konsumer menjadi salah satu pemicu penekan IHSG BEI pada akhir tahun 2016 ini.
Namun, secara tahunan kinerja IHSG mengalami penguatan sebesar 15,32 % pada tahun 2016 menghapus kerugian pada tahun sebelumnya yang minus sebesar 12,13 %. Aliran dana asing yang masuk ke pasar modal sepanjang tahun 2016 ini tercatat sebesar Rp16,3 triliun, lebih baik dari tahun sebelumnya.
Data ekonomi, lanjut dia, juga cukup baik yang rilis di akhir tahun seperti pertumbuhan pinjaman naik 8,5 % dari 7,5 %. Sehingga diperkirakan pencapaian itu dapat menjadi modal bagi IHSG untuk kembali mencatatkan hasil positif pada tahun depan.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 211.750 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,958 miliar lembar saham senilai Rp9,551 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 209,65 poin (0,96 %) ke level 22.000,56, indeks Nikkei turun 30,77 poin (0,16 %) ke level 19.114,37, dan Straits Times melemah 8,39 poin (0,29 %) posisi 2.880,76.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News