kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

IHSG Berpeluang Sentuh Level 7.300 pada Juni 2025, Ini Sentimen Pendorongnya


Minggu, 01 Juni 2025 / 08:45 WIB
IHSG Berpeluang Sentuh Level 7.300 pada Juni 2025, Ini Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak menguat pada bulan Juni 2025, dengan kecenderungan menembus level resistance 7.300. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak menguat pada bulan Juni 2025, dengan kecenderungan menembus level resistance 7.300. 

Sentimen positif berasal dari kombinasi stimulus fiskal pemerintah, stabilitas nilai tukar rupiah, serta potensi arus masuk dana asing yang lebih besar.

Dalam riset bulanan Kiwoom Sekuritas Indonesia yang dirilis Rabu (28/5), Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata menyebutkan, secara historis IHSG cenderung mencatatkan kinerja positif setiap bulan Juni sejak 2020. 

Berdasarkan pola tersebut, Kiwoom memproyeksikan IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat, dengan kisaran 7.000-7.300.

Baca Juga: Ada Risiko Profit Taking, IHSG Rawan Berbalik Melemah Pada Juni 2025

“Jika didukung oleh net buy asing yang konsisten, penguatan Rupiah, dan sentimen window dressing menjelang akhir semester, bukan tidak mungkin IHSG akan berhasil breakout dari resistance 7.300,” ujar Liza dalam risetnya, Rabu (28/5).

Salah satu pendorong utama optimisme pasar adalah peluncuran enam kebijakan stimulus oleh pemerintah mulai 5 Juni 2025, yang meliputi bantuan subsidi upah (BSU), bantuan pangan, serta diskon tarif listrik dan transportasi. 

Selain itu, momentum libur panjang sekolah dan diskon tarif tol juga diperkirakan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendorong sektor transportasi dan wisata.

Liza juga mencermati pemangkasan suku bunga penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari 4,25% menjadi 4,00%, yang menjadi sinyal pelonggaran likuiditas dan memicu rotasi aset dari deposito ke instrumen berisiko seperti saham.

Dari sisi moneter, pemangkasan suku bunga BI Rate ke 5,50% memberi ruang tambahan bagi perbankan dan sektor riil. 
Sementara itu, arah kebijakan The Fed yang dinanti dalam FOMC Meeting Juni-Juli menjadi faktor eksternal penting. 

“Meski probabilitas pemangkasan suku bunga acuan AS masih di bawah 50%, bilaThe Fed mulai mengisyaratkan sikap dovish, arus modal ke emerging market seperti Indonesia berpotensi meningkat,” ujar Liza.

Kiwoom juga melihat peluang penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp 16.000 per dolar AS, terutama jika The Fed mulai menunjukkan sinyal pivot. Stabilitas nilai tukar akan memperkuat kepercayaan investor asing terhadap aset domestik, baik di pasar saham maupun obligasi.

Baca Juga: IHSG Perkasa di Sepanjang Mei 2025, Simak Deretan Saham yang Jadi Penopang

Sektor-sektor Unggulan Juni 2025

Sejumlah sektor yang menjadi pilihan utama Kiwoom untuk bulan Juni antara lain:

Konsumsi dan Ritel (ICBP, MYOR, AMRT, dan UNVR): Didukung oleh stimulus pemerintah dan peningkatan belanja masyarakat saat liburan.

Transportasi dan Pariwisata (GIAA, BIRD, JSMR): Terdorong oleh lonjakan mobilitas masyarakat selama musim liburan.

Perbankan dan Multifinance (BBRI, BMRI, ARTO, BFIN): Mendapat manfaat dari penurunan suku bunga dan potensi kenaikan permintaan kredit.

Properti dan Semen (CTRA, SMRA, PWON, SMGR, PTPP): Diuntungkan oleh turunnya cost of fund dan peningkatan minat beli rumah.

Teknologi dan Data Center (TLKM, WIFI, DCII): Permintaan tetap solid di tengah percepatan digitalisasi.

Energi dan Komoditas (ITMG, ADRO, AADI, PGEO): Menarik dalam jangka menengah seiring arah RUPTL PLN 2025-2034.

Selanjutnya: Ini 5 Cara Mengaktifkan WhatsApp yang Terblokir Sementara

Menarik Dibaca: 11 Warna Romantis untuk Kamar Tidur Minimalis Sederhana yang Bikin Jatuh Cinta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×