Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi wajar 0,76% di level 6.241,80 pada perdagangan Jumat (26/2).
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG berpotensi bergerak menguat pada perdagangan Senin (1/3).
Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan menambahkan, support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," ungkapnya dalam riset, Jumat (26/2).
Baca Juga: IHSG terkerek 6,47% di bulan Februari 2021, ini sebabnya
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.170 – Rp 1.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.240, Rp 1.340 dan Rp 1.715. Support: Rp 1 140 & Rp 1.030. (RoE: 3.72%; PER: 17.43x; EPS: 67.99; PBV: 0.65x; Beta: 1.35).
2. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 170 – Rp 175, dengan target harga secara bertahap di level Rp 187, Rp 200, Rp 212 dan Rp 256. Support: Rp 165 & Rp 146.
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area Rp33.200 –Rp 33.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 34.050, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support: Rp 33.200 & Rp 32.175. (RoE: 14.69%; PER: 30.17x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.43x; Beta: 0.9).
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 5.825 – Rp 5.975, dengan target harga di level Rp 6.175, Rp 6.450, Rp 6.750, Rp 7.500 dan Rp 7.950. Support: Rp 5.825 & Rp 5625. (RoE: 2.91%; PER: 33.84x; EPS: 177.32; PBV: 0.98x; Beta: 2.01).
Baca Juga: IHSG diprediksi lesu pada Maret 2021, cermati saham-saham ini
5. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Ia menyarankan akumulasi pada area Rp 6.050 –Rp 6.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.350, Rp 6.575, Rp 7.125, Rp 7.550, Rp 7.850 and Rp 8.050. Support: Rp 6.050 & Rp 5.600. (RoE: 8.83%; PER: 16.60x; EPS: 370.55; PBV: 1.47x; Beta: 1.4).
6. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 1.715 –Rp 1.745, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.785, Rp1.840, Rp 2.070, Rp 2.300 dan Rp 2.540. Support: Rp 1.715 & Rp 1.605. (RoE: 0.41%; PER: 233.87x; EPS: 7.44; PBV: 0.96x; Beta: 2.44).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News