kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (9/5), Berikut Saham Pilihan Untuk Esok


Senin, 08 Mei 2023 / 19:36 WIB
IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (9/5), Berikut Saham Pilihan Untuk Esok
ILUSTRASI. Senin (8/5), IHSG turun 0,27% atau 18 poin ke 6.769,63 di akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di awal pekan ini. Senin (8/5), IHSG turun 0,27% atau 18 poin ke 6.769,63 di akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG pada Selasa (9/5) berpeluang menguat. Karena IHSG hari ini melemah terbatas dan masih berada di atas level terendah hari Jumat 6.733. Sehingga IHSG hari ini hanya cenderung merupakan pullback minor saja menyusul data cadangan devisa yang berada di bawah perkiraan.

“IHSG pada Selasa (9/5) akan bergerak pada area support di level 6.745 dan resistance di level 6.825,” kata Ivan.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.769 Hari Ini (8/5), MAPI, ICBP, ACES Paling Banyak Net Buy Asing

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG akan berpeluang menguat dengan support di level 6.733 dan resistance di level 6.839. 

"Pasar mencermati kebijakan debt ceiling dari AS di tengah krisis sektor perbankan dan di sisi lain, pergerakan harga komoditas, terutama batubara tampaknya juga masih mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG," kata Herditya.

Sementara, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai IHSG kembali mencoba tutup gap ke 6.760 di Senin (8/5). Oleh sebab itu, jika IHSG bertahan di atas level tersebut, IHSG berpotensi technical rebound ke kisaran 6.800 di Selasa (9/5).

Dengan itu, Valdy memprediksi IHSG pada Selasa (8/5) akan bergerak dalam area support pada level 6.710 dan resistance pada level 6.810. Valdy mengatakan data-data ekonomi domestik relatif solid, dapat menjadi katalis positif bagi rebound IHSG. 

Data ekonomi teranyar adalah realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023 sebesar 5,03% yang lebih tinggi dari perkiraan 4,95% dan cadangan devisa sebesar US$ 144,2 miliar per akhir April 2023.

Menurut Valdy fokus pelaku pasar akan tertuju pada rilis data consumer confidence index per April 2023. Sedangkan dari eksternal adalah realisasi ekspor dan impor Tiongkok di April 2023.

Baca Juga: Ciptadana Sekuritas Merevisi Rekomendasi Saham Charoen (CPIN) dari Buy Jadi Hold

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan pelaku pasar besok akan mencermati rilis data IKK dalam negeri dan neraca perdagangan Cina. 

IHSG hari ini membentuk MA death cross dan indikator momentum yang melemah sehingga pertanda potensi pelemahan untuk besok dengan range 6.690-6.800.

"Secara harga, membentuk MA death cross dan indikator momentum yang melemah sehingga pertanda potensi pelemahan,” ujar Cheril.

Baca Juga: IHSG Turun 0,27% ke 6.769 Hari Senin (8/5), Saham Energi Menguat Lagi

Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan di Selasa (9/5) menurut Valdy di antaranya ASII, BBCA, UNTR, ADRO, PTBA, PGAS, INTP, TINS, dan BBTN. Sementara, Ivan merekomendasikan saham BBKP, ACES, SSIA, dan SMDR.

Herditya merekomendasikan saham BIRD dengan target harga di Rp 1.900-Rp 1.950, ASSA dengan target harga di Rp 1.045-Rp 1.100, dan RALS dengan target harga di Rp 660-Rp 680.

Sedangkan, Cheril merekomendasikan beli untuk saham LPPF dengan target harga Rp 4.180- Rp 4.190, ELSA dengan target harga Rp 318- Rp 320 dan WOOD dengan target harga Rp 400-Rp 406.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×