kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG belum lelah berpesta, dibuka naik ke 5.666


Rabu, 05 April 2017 / 09:20 WIB
IHSG belum lelah berpesta, dibuka naik ke 5.666


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tampaknya, pesta pora Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum akan berakhir di hari ketiga berturut-turut, Rabu (5/4). Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,27% ke level 5.666,928 pukul 09.05 WIB.

Tercatat 114 saham bergerak naik, 37 saham bergerak turun, dan 92 saham stagnan. Volume perdagangan sekitar 704,83 juta lot saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 361 miliar.

Sembilan dari 10 indeks sektoral mendukung laju IHSG. Sektor aneka industri berkontribusi paling tinggi 0,76%. Diikuti infrastruktur naik 0,54% dan industri dasar naik 0,46%.

Asing terlihat terus melakukan aksi belinya. Di pasar reguler, beli bersih asing sekitar Rp 6,398 miliar dan Rp 8,576 miliar keseluruhan perdagangan.

Meski demikian, kenaikan beruntun dalam dua hari terakhir membuka peluang bagi IHSG berpotensi terjadinya profit taking yang dilakukan pemodal untuk merealisasikan keuntungan jangka pendek.

Asal tahu saja, kenaikan IHSG dipicu oleh optimistis pelaku pasar atas pencapaian dari kinerja keuangan emiten tahun 2016 lalu yang secara rata-rata menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Optimistis pelaku pasar terhadap kinerja keuangan perusahaan diperkirakan akan berlanjut hingga publikasi laporan keuangan kuartal I/2017 yang akan rilis pada akhir bulan April ini. Membaiknya makro ekonomi Indonesia pada tahun ini menjadi alasan bagi pelaku pasar. Bank Indonesia (BI) menilai kondisi perekonomian kuartal I/2017 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Membaiknya perekonomian diharapkan dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi oleh Standard & Poor’s (S&P). Lembaga permeringkat internasional ini,  beberapa waktu lalu telah menyambangi kantor Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Indonesia sudah layak untuk mendapatkan rating investment grade dari S&P. karena ratio kredit macet (NPL) yang dipermasalahkan oleh S&P secara perlahan mengalami perbaikan,” tulis Valbury Sekuritas Indonesia dalam market summary.

Valbury memprediksi penguatan IHSG akan mulai melambat seiring terbatasnya insentif ke pasar. “Hal ini bisa mengurangi dukungan bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×