Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambles 5,01% ke level 4.891,461 pada penutupan perdagangan Kamis (10/9).
Pelemahan ini membuat koreksi IHSG menjadi semakin dalam. Sejak awal tahun, IHSG merosot 22,35% dan dalam waktu tiga bulan IHSG telah melemah 1,14%.
Namun, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi menilai, koreksi yang menimpa IHSG hari ini menjadi menjadi momentum yang tepat untuk menyerok saham-saham bluechips seiring dengan koreksi yang terjadi di saham-saham tersebut. Aqil merekomendasikan beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 28.450–Rp 29.975, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 3.080-Rp 3.350, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan harga Rp 6.875–Rp 7.875.
“Untuk penurunan IHSG yang signifikan ini memang menarik untuk membeli saham big caps,” ujar Aqil, Kamis (10/9).
Baca Juga: Ini sektor yang bakal untung dan buntung akibat PSBB
Hari ini, ketiga saham tersebut memang turun cukup dalam. Mengutip RTI, harga saham BBCA merosot 6,97% alias mentok di auto rejection bawah (ARB) ke level Rp 29.050. Sementara saham BBRI terkoreksi hingga 6,74% juga di ARB ke level Rp 3.180 dan saham INDF terkoreksi 4,29% ke level Rp 7.250.
Bukan hanya masalah harga yang sudah terdiskon, investor juga perlu mencermati aspek kinerja dan fundamental dari emiten yang bersangkutan. Ketiga emiten kelas kakap ini masih mencatatkan laba bersih meski memang turun dari tahun lalu.
Baca Juga: Pengetatan PSBB, level stabil rupiah bergeser ke Rp 15.000 per dolar AS