kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini sektor yang bakal untung dan buntung akibat PSBB


Kamis, 10 September 2020 / 18:58 WIB
Ini sektor yang bakal untung dan buntung akibat PSBB
ILUSTRASI. IHSG melemah 5,01% atau turun 257,92 poin ke level 4.891,46 pada perdagangan Kamis (10/9).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan ditutup melemah 5,01% atau turun 257,92 poin ke level 4.891,46 pada perdagangan Kamis (10/9).

Berdasar data RTI, sektor-sektor yang turun paling dalam antara lain sektor keuangan anjlok 4,94%, kemudian sektor aneka industri turun 5,90%, dan sektor industri dasar terjun 5,62%. Kemudian sektor manufaktur juga turun 5,02% ke level 1.163,14, sektor perkebunan melemah 4,86%, dan sektor tambang terkikis 4,74%.

Pelemahan IHSG dipicu oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di DKI Jakarta. Penerapan PSBB bakal berlaku mulai Senin 14 September 2020 mendatang.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama memandang, tren pelemahan IHSG masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Dengan kembalinya penerapan PSBB, dia menilai sektor yang akan ketiban berkah dari segi penghasilan yakni sektor telekomunikasi seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi data dan penggunaan internet.

Baca Juga: Kurs rupiah makin terjungkal saat PSBB total

Selanjutnya, ada sektor kesehatan dan yang berhubungan dengan sektor kesehatan. Okie bilang, sektor kesehatan akan diuntungkan sejalan dengan kebutuhan dan kepedulian masyarakat yang meningkat sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19.

Di lain sisi, sejumlah sektor yang tertekan dengan adanya penerapan PSBB ini yakni sektor perdagangan retail. Okie menyarankan, untuk meminimalisir kerugian akibat biaya sewa yang tinggi, baiknya emiten melakukan perombakan strategi. Beban sewa yang tidak optimal dapat menurunkan margin bersih perusahaan.

Baca Juga: IHSG diprediksi melemah lagi pada Jumat (11/9), ini saham-saham yang dapat dicermati

"Selain itu penggunaan teknologi dalam artian penjualan digital dapat digencarkan emiten. Hal ini guna menopang pertumbuhan jangka panjang, pendekatan dan promosi yang menarik dapat ditekankan pada strategi ini," papar Okie, Kamis (10/9).

Dia menambahkan, dalam jangka pendek ada peluang IHSG dan sektoral masih dapat tertekan. Okie meramal IHSG akan bergerak pada range 4.820 hingga 4.970. Meski demikian, Okie bilang investor dapat mempertimbangkan saham-saham blue chip yang memang sudah terkoreksi dalam.

Dia melihat saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dalam waktu dekat berpotensi melanjutkan koreksi. Namun, Okie memprediksi penurunan saat ini sifatnya koreksi terbatas. Sehingga, investor dapat menunggu momentum adanya perbaikan harga.

Baca Juga: IHSG anjlok, perkembangan corona masih menjadi fokus pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×