Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
Di samping itu, upaya pemerintah dalam mendongkrak penerimaan pajak melalui kebijakan amnesti pajak turut memberikan andil bagi meningkatnya permintaan instrumen SBN sebagai salah satu instrumen penampung dana repatriasi.
Dari eksternal, Manajemen IBPA menjelaskan positifnya pasar obligasi pada tahun 2016 juga dibayangi dampak negatif mengenai spekulasi kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate) pada tahun ini serta proyeksi lebih agresif pada tahun 2017.
Selain itu, faktor mengenai terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS turut membawa dampak negatif menyusul kebijakan fiskal yang agresif.
Kondisi itu diprediksi mendorong naiknya inflasi AS sehingga The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga AS pada 2017 setidaknya sebanyak tiga kali.
Namun demikian, menurut IBPA, serangkaian gejolak dari eksternal itu masih diimbangi dengan longgarnya likuiditas global dari "quantitative easing" (QE) oleh bank sentral Eropa (ECB) dan bank sentral Jepang (BoJ).
"Berlanjutnya QE tersebut mendorong aliran likuiditas global ke pasar obligasi domestik," papar manajemen IBPA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News