Reporter: Didik Purwanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menargetkan dapat meraup dana dari proses Initial Public Offering (IPO) di tahun ini mencapai Rp 1 triliun. Dana tersebut diperoleh dari melepas sebanyak-banyaknya 40% dari saham perseroan saat ini.
Corporate Secretary Hutama Karya Ari Widyantoro menilai, dana tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan ekspansi perseroan di tahun ini. "IPO diharapkan bisa di atas Rp 1 triliun dengan kebutuhan dana tahun ini juga Rp 1 triliun," ungkap Ari, Senin (7/2).
Dana hasil IPO ini akan dialokasikan untuk membesarkan 3 anak usaha di antaranya PT Hakapole dan PT Hakaaston. Namun perseroan belum menentukan komposisi injeksi dana ke masing-masing anak usahanya itu.
Ari bilang baru akan menentukan komposisi masing-masing injeksi anak usaha setelah pemerintah merestui perseroan untuk IPO di tahun ini."Kita sudah mendapat lampau hijau dari BUMN, tapi waktunya belum tahu, masih ada masalah hukum," katanya.
Tahun ini, Hutama Karya menargetkan laba bersih Rp 337 miliar, naik drastis dibandingkan pencapaian di tahun 2009 sebesar Rp 109 miliar. Namun Ari menambahkan nilai tersebut bila ada IPO dan penjualan sepanjang tahun mencapai Rp 7 triliun.
Jika tidak IPO dan penjualan diperkirakan hanya Rp 4,6 triliun maka laba bersih sepanjang tahun ini hanya mencapai Rp 140 miliar-Rp 150 miliar. Perseroan juga memproyeksikan laba bersih di tahun 2012 sebesar Rp 442 miliar dan Rp 546 miliar di tahun 2013.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq menginginkan bisa meraup dana dari IPO sebesar Rp 700 miliar. Dana tersebut untuk menambah modal perseroan dan ekspansi bisnis di tahun ini.
"Kalau di IPO shareholders bisa Rp 2 triliun, tapi kalau new share sekitar Rp 700 miliar," ungkap Choliq.
Namun perseroan belum tahu pasti jadwal perseroan untuk bisa IPO. "Kapannya belum, masih dibicarakan di internal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News