Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Alhasil, Nafan pun belum memberikan rekomendasi untuk HMSP.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Putu Chantika Putri melihat, HMSP selalu konsisten untuk membagikan dividen dan termasuk royal kepada para pemegang saham.
“(Jumlah dividen hampir 100% dari laba bersih) juga tidak akan mengganggu arus kas HMSP,” ujarnya kepada Kontan, Senin (9/6).
Baca Juga: HM Sampoerna Dorong Ekspor Produk Tembakau Inovatif
HMSP diperkirakan bakal mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 11% secara tahunan (yoy) di tahun 2025, didorong oleh tidak adanya kenaikan tarif cukai dan peningkatan penjualan.
Apalagi, kinerja HMSP pada kuartal I-2025 mencatatkan perbaikan penjualan di tengah penurunan harga jual rerata (average selling price/ASP) sebesar 2,1% yoy.
“Namun, masih ada risiko dari daya beli masyarakat yang masih landai,” ungkapnya.
Putu pun merekomendasikan hold untuk HMSP dengan target harga Rp 640 per saham.
Baca Juga: HM Sampoerna Dorong Kolaborasi untuk Optimalkan Kontribusi UMKM Bagi Ekonomi
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto melihat, pergerakan saham HMSP ada di level support Rp 640 per saham dan resistance Rp 670 per saham dengan tren menguat.
Alhasil, William pun merekomendasikan beli untuk HMSP dengan target harga Rp 670 – Rp 730 per saham.
Selanjutnya: Wamendikdasmen Sebut Pendidikan Gratis Sekolah Swasta Tak Bisa Diterapkan Tahun Ini
Menarik Dibaca: Punya 3 Aset Ini, Robert Kiyosaki Bilang, Lebih Baik Dibanding Jadi Pecundang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News