kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP semakin ekspansif garap bisnis jalan tol


Rabu, 11 Mei 2016 / 19:39 WIB
PTPP semakin ekspansif garap bisnis jalan tol


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT PP Tbk (PTPP) semakin tergoda dengan prospek cuan di bisnis jalan tol. Tahun ini, perseroan akan terus mengincar proyek-proyek di jalan beban hambatan baik sebagai investor maupun sebagai kontraktor.

Baru-baru ini, PTPP telah memenangkan tender tiga ruas jalan tol bersama dengan konsorsium PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sepanjang 176 kilometer (km) yang nilai investasinya ditaksir mencapai Rp 24,6 triliun. Ketiganya adalah jalan tol ruas Manado Bitung 39 km, ruas Balikpapan- Samarinda 99 km dan ruas Pandaan-Malang sepanjang 38 km.

Agus Samuel Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan Penandatanganan kontrak atau Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ketiga ruas tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. "Untuk porsi PTPP belum dipastikan berapa. Tapi kalau internal rate of return / IRR-nya bagus kita bisa 30%," ungkap Agus pada KONTAN, Rabu (11/5).

Agus bilang, saat ini PTPP memang tidak memfokuskan diri untuk investasi di jalan tol. Namun, perseroan akan terus membidik proyek -proyek ini akan sekaligus bisa menjadi kontraktornya.

PTPP hanya akan memprioritaskan diri sebagai kontraktor di jalan tol dan hanya akan mengincar investasi di jalan tol jika kemampuan pengembalian investasi atau IRR-nya bagus.

Selain tiga ruas tol yang baru dimenangkan tersebut, PTPP sebelumnya juga telah memiliki investasi di dua ruas tol yakni 15% di jalan Tol depok-Antasari dan 15% di Ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan porsi 15%. Sementara saat ini perseroan juga tengah mengerjakan proyek jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni-Sidomulyo.

Menurut Agus, investasi di proyek jalan tol memberikan dua keuntungan yakni menghasilkan recurring income dalam jangka panjang dan sekaligus menjadi sumber kontrak baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×