kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis properti topang pertumbuhan pendapatan PTPP


Senin, 02 Mei 2016 / 12:33 WIB
Bisnis properti topang pertumbuhan pendapatan PTPP


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bisnis properti PT PP Tbk (PTPP) terus mengalami pertumbuhan sehingga menjadi salah satu penopang pertumbuhan kinerja perseroan sepanjang kuatal I 2016. Pendapatan dari segmen ini mengalami pertumbuhan 34,4% year on year (yoy) menjadi Rp 545,9 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis PTPP, Senin (2/5), pendapatan perseroan mengalami pertumbuhan 30,3% dari Rp 1,98 triliun di kuartal I 2015 menjadi Rp 2,58 triliun. Pendapatan dari segmen properti menyumbang kontribusi 21,1% terhadap total pendapatan perseroan.

Selain disokong oleh sektor properti, pertumbuhan pendapatan juga didukung oleh pertumbuhan bisnis inti yakni jasa kontruksi yang naik 27% yoy menjadi Rp 1,77 triliun atau berkontribusi 68,4% terhadap total pendapatan usahan PTPP. Lalu pendapatan dari sektor Engineering, Procurement, Construction (EPC) mengalami peningkatan 46% jadi Rp 239 miliar.

Sementara, bisnis pracetak baru menyumbang pendapatan Rp 14,8 miliar dan bisnis peralatan berkontribusi Rp 16,5 miliar atau turun dari Rp 18,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun pendapatannya tumbuh signifikan, laba bersih PTPP hanya mampu naik tipis yakni 5% menjadi Rp 98,17 miliar dibanding Rp 93,53 miliar pada periode sama tahun 2015. Tipisnya pertumbuhan laba bersih tersebut lantaran beban yang ditanggung perseroan di saat yang sama mengalami peningkatan.

Beban pokok penjualan PTPP meningkat 30% yoy menjadi Rp 2,2 triliun, beban usaha naik 18%, sementara beban bunga yang harus ditanggung naik dari Rp 20 miliar menjadi Rp 35 miliar.

Total aset PTPP per akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp 18,6 triliun, turun dari Rp 19,1 triliun pada periode akhir 2015. Jumlah liabilitasnya turun dari Rp 14 triliun menjadi Rp 13,4 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 5,1 triliun jadi Rp 5,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×