Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks Kompas100 ini) membidik produksi dan penjualan lebih tinggi ketimbang realisasi 2018.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menerangkan pada periode Januari-Mei 2019 tercatat volume produksi feronikel sebesar 10.736 ton nikel dalam feronikel (TNi), nilai ini cenderung stabil dibandingkan capaian produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 10.617 TNi.
“Sejalan dengan tingkat produksi, penjualan feronikel pada lima bulan pertama 2019 mencapai 10.728 TNi, tumbuh sebesar 13% jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 9.511 TNi,” katanya, Minggu (28/7).
Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) kejar target penjualan emas tahun ini
Secara total pada tahun ini, ANTM memasang target produksi feronikel sebesar 30.280 ton nikel, tumbuh 23% ketimbang tahun 2018 sebesar 24.652 TNi. Dari sisi penjualan diharapkan mencapai 30.280 TNi atau naik 22% dari penjualan tahun lalu sebanyak 24.719 TNi.
Mereka optimistis bakal mencetak peningkatan volume produksi dan penjualan seiring dengan stabilitas operasi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun.
Sementara untuk produk bijih nikel, Arie menuturkan total volume produksi bijih nikel mencapai 3,98 juta wet metric ton (wmt) hingga Mei 2019, atau tumbuh 25% ketimbang produksi pada periode yang sama tahun 2018 3,19 juta wmt.
Baca Juga: Memasuki Semester 2, Antam (ANTM) fokus mengawal proyek hilirisasi
Dengan tingkat produksi feronikel ANTAM, volume penjualan bijih nikel mencapai 3,11 juta wmt, atau 93% lebih besar dari volume penjualan pada Januari-Mei 2018 sebesar 1,61 juta wmt.
Antam mematok target produksi sebanyak 10,5 juta wmt pada tahun 2019, meningkat 14% dari tahun 2018 yang sebesar 9,2 juta wmt. Sedangkan target penjualannya sebesar 8 juta wmt atau naik 18% dari tahun 2018 yang ada di angka 6,7 juta wmt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
