kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Memasuki Semester 2, Antam (ANTM) fokus mengawal proyek hilirisasi


Minggu, 28 Juli 2019 / 15:22 WIB
Memasuki Semester 2, Antam (ANTM) fokus mengawal proyek hilirisasi


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk masih mengawal beberapa proyek hilirisasi pada semester dua tahun ini.

Emiten berkode saham ANTM, anggota indeks Kompas100 ini memiliki beberapa proyek hilirisasi salah satunya dengan membangun Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

“Kami harapkan bisa melakukan groundbreaking di semester II tahun 2019,” ungkap Direktur Utama ANTM Arie Prabowo Ariotedjo pada Kontan.co.id, Jumat (26/7).

Baca Juga: Holding Pertambangan jalin kerja sama transaksi valas dan eksim dengan Himbara

Arie mengaku kini proyek smelter grade alumina refinery masih sejalan dengan rencana produksi awal SGAR pada 2022 mendatang.

Nantinya konstruksi proyek SGAR tahap pertama ini bakal memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta ton per tahun serta dibangun di atas lahan seluas 288 hektare.

Guna membangun tahap pertama proyek tersebut, ia memaparkan pihaknya membutuhkan dana sebesar US$ 850 juta. Selanjutnya, total kapasitas produksi pabrik itu sebesar 2 juta ton alumina per tahun.

Baca Juga: Spekulasi Bunga Mendorong Harga Emas dan Logam Mulia Lainnya Kembali Menguat

Selain itu, saat ini ANTM juga menargetkan bisa mengoperasikan Pabrik Feronikel Halmahera Timur pada tahun ini. Asal tahu saja, smelter ini memiliki kapasitas sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel. Dalam berita Kontan sebelumnya menyebutkan nilai investasi pabrik tersebut mencapai Rp 3,5 triliun.

ANTM juga memiliki proyek pembangunan smelter nikel yang berlokasi di Papua Barat, mereka mengharapkan dapat memulai proyek itu pada tahun 2020.

Baca Juga: Ini Alasan Saham ANTM Tetap Menarik Meski Harga Nikel Jatuh

Pada tahun ini Antam menyiapkan belanja modal sebesar Rp 3,3 triliun. Hingga triwulan pertama tahun 2019, realisasi belanja modal mereka mencapai Rp377,66 miliar yang digunakan untuk mendukung investasi pengembangan pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur serta investasi rutin di unit-unit operasi perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×