Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga emas batangan keluaran PT Logam Mulia, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam), tengah tertekan. Pesona emas batangan memudar seiring dengan penguatan dollar Amerika Serikat (AS).
Mengutip situs Logam Mulia, Selasa (15/11), harga emas batangan Antam turun Rp 2.000 per gram dibanding dengan hari sebelumnya jadi Rp 593.000 per gram. Sepekan terakhir, harga emas ini terpangkas Rp 10.000 per gram.
Begitu pun dengan harga buyback, kemarin turun Rp 2.000 per gram jadi Rp 524.000 per gram. Total penurunan selama sepekan terakhir mencapai Rp 9.000 per gram.
Tonny Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka, melihat, harga emas batangan Antam terpengaruh penguatan dollar AS. Semestinya ketika bursa saham jatuh, investor akan berburu emas.
Tetapi pada kenyataannya, investor lebih memilih dollar AS. Mata uang negeri Paman Sam dipandang lebih menarik seiring prospek kenaikan suku bunga The Fed akhir tahun ini.
Pada Senin (14/11), indeks dollar AS menyentuh level tertinggi sejak November 2015 yakni 100,11. Sedangkan kemarin (15/11), indeks dollar bertengger di level 99,92.
Hasilnya, harga emas internasional tertekan. Per pukul 20.30 WIB kemarin, emas dilego US$ 1.223,60 per ons troi di pasar spot. Awal bulan ini, harga emas sempat mencapai US$ 1.300 per ons troi.
Nah, harga emas batangan ikut tertekan harga spot emas. "Secara teknikal harga emas spot masih menunjukkan tren bearish," kata Deddy Yusuf Siregar, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures.
Menurut dia, pidato Gubernur The Fed Janet Yellen pada Kamis (17/11) bakal mempengaruhi pergerakan harga emas spot dan emas batangan.
Fluktuasi harga emas diprediksi semakin tinggi jelang pidato Yellen. Jika ada pernyataan yang menguatkan rencana kenaikan suku bunga The Fed, kilau harga emas akan semakin memudar.
Koreksi berlanjut
Kendati harga emas batangan sudah berada di bawah level Rp 600.000 per gram. Namun kondisi saat ini belum memberikan sinyal beli.
Maklum, Tonny memperkirakan, hingga akhir tahun harga emas batangan masih akan melemah. Prediksinya, harga jual emas batangan bisa anjlok ke Rp 570.000 per gram dan harga buyback turun ke Rp 500.000 per gram.
Ini dengan asumsi suku bunga The Fed naik di akhir tahun dan kurs rupiah berada di kisaran Rp 13.500- Rp 13.600 per dollar AS. Sementara bagi investor yang sebelumnya membeli emas di harga Rp 200.000-Rp 400.000 per gram, boleh menjual karena masih memberikan keuntungan lumayan.
Deddy juga menilai belum waktunya berburu emas Antam. Jika ingin mengoleksi emas Antam, sebaiknya dilakukan di bulan Desember, setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga. Kendati ada tekanan, harga emas Antam akhir tahun ini diperkirakan ditutup lebih tinggi dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang senilai Rp 545.000 per gram.
Deddy memproyeksikan, harga emas ada di kisaran support Rp 580.0000-Rp 590.000 per gram dan resistance Rp 600.000-Rp 620.000 per gram. Sedangkan pekan ini, ia memperkirakan, harga emas Antam bergulir di kisaran Rp 590.000-Rp 598.000 per gram.
Laju harga buyback ada di kisaran Rp 520.000- Rp 522.000 per gram. Prediksi Tonny, harga emas batangan Rp 590.000- Rp 600.000 per gram. Sedangkan untuk harga buyback berada di kisaran Rp 520.000-Rp 530.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News