Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga emas dunia malam tadi (14/11) melorot hingga ke posisi terendah dalam 5,5 bulan terakhir. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 15.54 waktu New York, harga emas di pasar spot anjlok 0,58% menjadi US$ 1.218,63 per troy ounce.
Pada transaksi sebelumnya, harga emas spot bahkan sempat tergerus hingga 1% menjadi US$ 1.212,26 per troy ounce di awal sesi perdagangan. Ini merupakan posisi terendahnya sejak 3 Juni lalu.
Sementara, harga kontrak emas tertekan 0,48% menjadi US$ 1.218,40 per troy ounce.
Anjloknya harga emas terjadi pasca penguatan dollar AS dan melonjaknya tingkat yield surat utang AS akibat ekspektasi bahwa Presiden AS terpilih Donald Trump akan mendongkrak anggaran belanja pemerintah.
"Harga emas tertekan dari reli dollar yang tidak rasional akibat ekspektasi kebijakan fiskal Trump akan mendongkrak anggaran belanja sehingga mengerek inflasi, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kenaikan suku bunga acuan," jelas ActivTrades chief analyst Carlo Alberto de Casa.
Meski demikian, Alberto de Casa menambahkan, outlook ketidakpastian ekonomi AS dan adanya risiko peristiwa internasional seperti pemilu presiden Australia dan referendum undang-undang Italia pada bulan depan akan memberikan dampak lebih luas pada market. "Trading emas juga akan terpengaruh dalam jangka menengah," imbuhnya.
Sekadar tambahan informasi, dollar menguat ke posisi tertinggi dalam 11 bulan terakhir melawan kerangjang mata uang dunia. Sedangkan tingkat yield surat utang AS berjangkawaktu sepuluh tahun naik ke posisi tertinggi sejak Januari di level 2,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News