kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil Liga Saham Big Cap Senin (16/12): GGRM dan HMSP naik, UNVR di level terendah


Selasa, 17 Desember 2019 / 06:47 WIB
Hasil Liga Saham Big Cap Senin (16/12): GGRM dan HMSP naik, UNVR di level terendah
ILUSTRASI. Penengendara berada di depan layar pergerakan saham kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12). Memasuki perdagangan saham awal pekan ketiga Desember 2019, skor akhir Liga Saham Big Cap boleh dibilang berakhir imbang.


Reporter: Akhmad Suryahadi, Barly Haliem, Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

Level terendah harga saham UNVR

Namun di antara peserta Liga Saham Big Cap yang lain, kami memberikan catatan tersendiri untuk saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sebab saham UNVR  tampak loyo. Bahkan saham UNVR tergelincir ke posisi terendah sejak awal tahun ini.

Pada penutupan bursa saham kemarin (16/12), saham UNVR turun 325 poin atau 0,79%. Harga saham UNVR pun tergolek di posisi Rp 40.900 per saham.
Dalam sepekan hingga kemarin, harga saham UNVR turun 3,25%. Adapun jika dihitung sejak awal tahun, harga saham UNVR minus 9,91%.

Investor asing masih terus melepas posisinya di saham UNVR. Asing mencatatkan pembelian bersih saham UNVR dalam rentang waktu seminggu, sebulan, tiga bulan dan enam bulan terakhir hingga kemarin.

Baca Juga: IHSG menguat 0,23%, asing mencatat net buy dan net sell terbesar di saham bank

Pada perdagangan saham kemarin, asing mencatatkan jual bersih (net sell) saham UNVR senilai Rp 55,46 miliar. Adapun dalam enam bulan terakhir, net asing mencapai Rp 342,30 miliar.

Sesungguhnya tidak ada sentimen berarti yang menerpa saham UNVR. Sentimen terdekat yang menuju saham UNVR adalah rencana stock split atau pemecahan nilai nominal saham.

Beberapa waktu yang lalu, manajemen UNVR mengumumkan pemecahan nilai saham UNVR dengan rasio 1:5. Artinya, setiap satu saham UNVR yang lama akan dipecah menjadi lima saham UNVR dengan nominal baru.

Dalam ulasannya beberapa waktu lalu, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, stock split saham UNVR merupakan kabar positif terutama bagi kalangan investor saham kelas ritel.

Aksi stock split saham UNVR  akan membuka kesempatan bagi investor ritel untuk bisa berinvestasi. Pemecahan nilai saham juga akan meningkatkan likuiditas saham UNVR

Dari sisi fundamental, Nico menilai saham UNVR masih akan positif. Pendapatan UNVR juga masih tumbuh.

Akan tetapi, kata Nico, UNVR harus terus menciptakan produk-produk baru dan melakukan inovasi untuk menggenjot kinerjanya. “Kami melihat bahwa bagi sebagian besar produk UNVR mendapat tempat di hati masyarakat. Namun dunia terus berubah, inovasi selalu dinanti,” kata dia, belum lama ini.

Mengacu pada kinerja kuartal III-2019, pendapatan UNVR tumbuh 2,63% secara tahunan menjadi Rp 32,36 triliun. Periode yang sama tahun lalu, emiten saham ini mencatatkan pendapatan Rp 31,53 triliun.

Sementara laba bersih emiten saham ini hingga kuartal III-2019 sebesar Rp 5,51 triliun. Nilai tersebut turun dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp 7,29 triliun.

Meski begitu, Nico masih merekomendasikan beli saham UNVR. Dalam hitungannya, harga wajar saham UNVR seharga Rp 46.650 per saham.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, saham UNVR termasuk saham defensif dan perlu diperhatikan investor. Dari sisi kinerja, ia memproyeksikan pendapatan UNVR masih bisa meningkat dan memperbaiki perolehan laba bersihnya.

Baca Juga: Jelang libur akhir tahun, impor barang konsumsi banjiri pasar Indonesia

Nafan pun merekomendasikan investor untuk akumulasi beli saham UNVR dengan target jangka pendek hingga jangka menengah di level Rp 47.625 per saham. “Manfaatkan katalis positif terutama dari window dressing beserta santa claus rally,” ungkap Nafan, beberapa waktu lalu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×