kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hasil lelang SUN hari ini terpengaruh sentimen penantian FOMC


Selasa, 30 Juli 2019 / 17:56 WIB
Hasil lelang SUN hari ini terpengaruh sentimen penantian FOMC


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen agenda pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) cukup mempengaruhi hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (30/7). Terbukti, nilai penawaran masuk pada lelang kali ini mengalami penurunan dibandingkan lelang SUN sebelumnya.

Merujuk data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, nilai penawaran masuk pada lelang SUN hari ini tercatat sebesar Rp 43,27 triliun. Di sisi lain, lelang SUN tanggal 16 Juli lalu berhasil memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 53,14 triliun.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, para investor masih dalam kondisi wait and see lantaran agenda FOMC kian dekat. Meski The Federal Reserves hampir pasti memangkas suku bunga acuan AS, para investor masih coba menerka arah kebijakan Bank Sentral AS ini. Apalagi, sejumlah data ekonomi AS menunjukkan hasil positif saat dirilis pekan lalu.

Baca Juga: Total penawaran surat utang negara (SUN) yang masuk hari ini capai Rp 43,27 triliun

Di samping itu, penantian terhadap perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China juga berdampak pada kelangsungan lelang SUN hari ini.

“Akhir-akhir ini pasar sekunder obligasi juga mengalami koreksi karena ada sejumlah sentimen eksternal,” ujar dia.

Kondisi pasar obligasi yang sedikit memburuk juga membuat pemerintah tidak terlalu agresif meraup dana dari lelang SUN kali ini. Terbukti, nominal yang dimenangkan oleh pemerintah pada lelang SUN hari ini hanya mencapai Rp 21,45 triliun.

Walau lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp 15 triliun, jumlah ini masih lebih rendah dari pencapaian lelang sebelumnya sebesar Rp 22,05 triliun.

Baca Juga: Harga SUN berpotensi menguat, simak seri-seri yang menarik berikut

Kendati begitu, Josua menganggap angka Rp 43,27 triliun masih cukup besar. Artinya, sebenarnya masih banyak investor yang berminat untuk masuk ke pasar obligasi domestik.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×