kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hary Tanoe pastikan ELTY sudah terima pembayaran


Rabu, 13 Maret 2013 / 10:30 WIB
Hary Tanoe pastikan ELTY sudah terima pembayaran
Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel PT Johnlin Group di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10). RI pun buka opsi larang ekspor CPO.


Reporter: Issa Almawadi |

JAKARTA. Hary Tanoesoedibjo menyatakan proses penjualan PT Bakrie Toll Road (BTR) oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) kepada Grup MNC sudah kelar di akhir tahun lalu. ELTY juga sudah menerima pembayaran dari MNC.

Itulah pernyataan Hary Tanoesoedibjo selaku CEO Grup MNC melalui pesan singkat kepada KONTAN, Selasa (12/3). "Sudah selesai," tulis Hary.

Ia menambahkan, divestasi BTR rampung pada Desember 2012 dan pihak ELTY sudah menerima dananya. Dengan begitu, transaksi tersebut sudah sesuai dengan target yang ditetapkan ELTY pada tahun lalu.

Pada awal Desember 2012, Presiden Direktur ELTY Ambono Janurianto membenarkan bahwa Hary Tanoe akan mengambilalih BTR. Namun saat itu, Ambono bilang, transaksi belum selesai meski keduanya sudah sepakat.

"Masih ada syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti concern dari kreditur sindikasi BRI. Idealnya transaksi bisa selesai tahun 2012 agar utang dari jalan tol tidak terbawa ke tahun depan," terang Ambono pada saat itu.

Masih pada tahun lalu, Ambono menjelaskan, nilai penjualan BTR melebihi Rp 2 triliun. Ambono yakin pelepasan BTR akan menguntungkan bagi ELTY, karena beban menjadi lebih ringan.

Namun beberapa hari lalu, manajemen ELTY terpaksa menunggak sebagian pokok dan bunga obligasi senilai Rp 280 miliar, yang jatuh tempo pada 11 Maret 2013. Anehnya, manajemen ELTY beralasan, penunggakan pembayaran surat utang yang diterbitkan pada 2008 tersebut karena proses divestasi aset tol belum tuntas.

Tapi tepat di hari jatuh tempo obligasi. Chief Corporate Affairs ELTY Yudy Rizard Hakim mengatakan ELTY telah membayar pokok dan bunga obligasi senilai Rp 280 miliar plus bunga obligasi terakhir sebesar Rp 8,995 miliar.

"Pembayaran dilakukan tepat pada saat jatuh tempo melalui rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)," papar Yudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×