kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Harum Energy membeli saham perusahaan smelter nikel US$ 68,6 juta


Selasa, 23 Februari 2021 / 07:40 WIB
Harum Energy membeli saham perusahaan smelter nikel US$ 68,6 juta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara, PT Harum Energy Tbk (HRUM) membeli 259.603 saham baru atau 24,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Infei Metal Industry, lewat anak usahanya PT Tanito Harum Nickel.

Dalam keterangannya di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/2), Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menyebut, pembelian ini dilakukan dengan harga US$ 68,6 juta atau setara Rp 967 miliar dengan kurs Jisdor Rp 14.098 per dolar AS pada Senin (22/2).

Ray menyebut, Infei Metal Industry adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak di bidang pemurnian (smelter) nikel. “Tujuan dari transaksi yang dilakukan oleh Harum Energy adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha hilir penambangan nikel milik perusahaan ke tahap pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah,” tulis Ray, Senin (22/2).

Emiten konstituen Indeks Kompas100 ini getol dalam berekspansi di sektor tambang nikel. Pada awal Februari 2021, HRUM mengumumkan akuisisi 24.287 saham PT Position milik Aquila Nickel Pte Ltd, yang juga dilakukan melalui anak usahanya, Tanito Harum Nickel.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) optimistis target produksi batubara di tahun ini tercapai

Adapun jumlah saham tersebut setara dengan 51% dari modal yang ditempatkan dalam Position, dengan transaksi harga beli senilai US$ 80,32 juta. PT Position sendiri merupakan perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia dan memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk komoditas nikel.

Sebelumnya, emiten tambang batubara ini sempat beberapa kali menambah kepemilikan sahamnya di Nickel Mines Limited, sebuah perusahaan nikel yang tercatat di Bursa Efek Australia. Terakhir, pada pertengahan Desember 2020, emiten tambang batubara ini membeli sebanyak 39 juta saham Nickel Mines Limited dengan harga beli sebesar A$ 36,74 juta. Sehingga, per tanggal 15 Desember 2020, HRUM memiliki 4,88% dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited.

Baca Juga: Punya prospek positif, Harum Energy (HRUM) terus jajaki peluang bisnis nikel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×