Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex mengumumkan menutup operasional secara permanen per 1 Maret 2024. Imbasnya, ribuan pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kondisi tersebut membuat nasib saham SRIL di Bursa Efek Indonesia (BEI) terancam. BEI membuka opsi untuk mendepak Sritex dari pasar saham.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, BEI telah berdiskusi dengan manajemen Sritex terkait dengan kondisi perusahaan.
Terkait dengan rencana penghapusan pencatatan saham atau delisting, Nyoman bilang manajemen BEI masih menunggu perkembangan operasional emiten tekstil ini.
Baca Juga: Sritex Bangkrut, 10.965 Buruh Terkena PHK Massal Sepanjang 2025
"Terkait hal tersebut kami tunggu dulu. Kami proses juga dan disiapkan. Tentunya, kami menunggu perkembangan," kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Jumat (28/2).
Nyoman menyampaikan, jika ada itu tertentu di suatu emiten, BEI akan melakukan konfirmasi manajemen emiten terkait. Setelah itu, BEI akan meminta keterbukaan informasi.
BEI juga melakukan kunjungan langsung di emiten terkait dan sampai akhirnya, otoritas bursa akan mengambil tindakan sambil bekerja sama dengan profesi penunjang.
"Apapun yang terjadi, kami lakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, termasuk dalam hal proses delisting ada kewajiban buyback yang melesat pada perusahaan manapun yang delisting," ucap Nyoman.
Baca Juga: Ajukan Kasasi, Sritex (SRIL) Pastikan Operasional Berjalan Normal
Selanjutnya: Emosi Anak Mudah Berubah, Ini Tips yang Tepat untuk Menghadapinya
Menarik Dibaca: Atur Investasi Anda Lewat Investment Goals di myBCA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News