Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah berhasil menguat dan mulai bilang adios dari level Rp 13.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat 0,79% menjadi 12.972. Di pasar spot rupiah menguat 0,84% ke 13.022.
David Sumual, Ekonom Bank Central Asia, menilai, rupiah menguat karena koreksi dollar AS sejak akhir pekan lalu. Kali ini dollar mendapatkan tekanan dari pernyataan Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer, yang menyebutkan kenaikan suku bunga tidak akan dilakukan secara cepat.
Kebijakan ini juga akan bergantung pada perkembangan angka tenaga kerja dan tingkat inflasi AS. "Pernyataan ini cenderung dovish," kata David
Nizar Hilmi, analis PT Soe Gee Futures, menambahkan, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh paket kebijakan pemerintah untuk menstabilkan rupiah. "Paket kebijakan ini cukup menjaga kepercayaan pasar terhadap rupiah," kata Nizar.
Hari ini, Nizar menilai pergerakan rupiah akan ditentukan oleh fluktuasi dollar setelah data inflasi AS dirilis kemarin malam. Prediksinya, rupiah bakal bergerak dalam kisaran Rp 12.880-Rp 12.950.
Sedangkan David memprediksi, rupiah akan bergerak flat di Rp 12.900-Rp 13.000 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News