Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jika terhadap mata uang utama dunia lainnya euro unggul, berbeda dengan di hadapan yen. Pelemahan EUR dinilai terjadi karena aksi profit taking pasar.
Mengutip Bloomberg, Senin (24/8) pukul 17.02 WIB pasangan EUR/JPY menukik 0,45% ke level 138,30 dibanding penutupan hari sebelumnya.
Menurut Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan pelemahan EUR/JPY lebih disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar. Ini menyusul sudah terbang tingginya pelambungan pasangan mata uang ini dalam beberapa waktu terakhir. Penguatan euro sebelumnya memang terhitung tinggi apalagi setelah USD kian tertekan akibat mengempisnya optimisme pelaku pasar akan peluang kenaikan The Fed rate.
“Selain itu, gejolak ekonomi di Asia akibat China membuat yen kembali terangkat karena perannya sebagai safe haven,” papar Tonny. Mata uang Negeri Sakura ini diburu pelaku pasar untuk berlindung dibalik gejolak perekonomian yang melanda Asia.
Kemerosotan ini pun diduga akan berlanjut Selasa (25/8). “Sebabnya rilis data Eropa diduga tidak terlalu memuaskan,” tambah Tonny. Rilis data German Ifo Business Climate Juli 2015 yang diprediksi turun dari 108,0 menjadi 107,6. Sedangkan dari sisi lain, yen akan cenderung mengikuti pergerakan euro karena minimnya data ekonomi Jepang hingga Selasa (25/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
