kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga SUN reli di akhir tahun


Rabu, 28 November 2012 / 14:20 WIB
Harga SUN reli di akhir tahun
ILUSTRASI. Kesehatan mental juga perlu diperhatikan saat pandemi Covid-19 yang belum berakhir


Reporter: Wahyu Satriani |

JAKARTA. Pembatalan lelang surat utang negara (SUN) berimbas ke pasar sekunder. Harga SUN terangkat setelah pemerintah membatalkan lelang SUN yang sedianya digelar Selasa (27/11).

Harga empat seri SUN acuan naik. Analis obligasi PT Trimegah Securities, Herdi Ranu Wibowo mengatakan, akibat pembatalan lelang, investor memburu surat utang pemerintah di pasar sekunder. Kondisi ini mengakibatkan kenaikan harga surat utang pemerintah. "Kenaikan harga menyebabkan yield rata-rata turun 10-15 basis poin (bps)," ujar Herdi, Senin (26/11).

Herdi menduga, berkurangnya pasokan akibat pembatalan lelang akan mengerek harga dan menurunkan yield SUN hingga akhir tahun nanti. Herdi memperkirakan, yield SUN masih bisa turun sekitar 25-30 bps hingga tutup tahun.

Tapi, moncernya pasar surat utang pemerintah akan meredup tahun depan. Herdi memperkirakan, pasar SUN dihantui tekanan inflasi akibat rencana kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan tarif dasar listrik, serta kenaikan upah minimum provinsi awal tahun depan.

"Melemahnya rupiah juga akan menekan harga obligasi," tutur dia.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Fakhrul Aufa memaparkan, bullish-nya pasar obligasi pemerintah, pekan lalu, juga didorong peringkat utang Indonesia yang bertahan di level BBB- dengan outlook stabil.

Dalam risetnya, Fakhrul mengatakan, pada periode 19-23 November, yield obligasi pemerintah tenor pendek turun 6,6 bps. Penurunan tersebut disusul oleh tenor menengah sebesar 5,1 bps dan tenor panjang yang turun 1,2 bps.

Namun, aktivitas perdagangan harian obligasi di pasar sekunder turun. "Volume perdagangan harian obligasi pemerintah turun 12,1% dibanding pekan sebelumnya dari Rp 9 triliun per hari menjadi Rp 7,9 triliun per hari," papar Fakhrul.

Setelah pembatalan lelang kemarin, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) belum memutuskan kelanjutan lelang terakhir tahun ini pada 4 Desember nanti.

Loto Srinaita Ginting, Direktur SUN DJPU Kementerian Keuangan mengatakan, pembatalan rencana lelang 27 November karena mempertimbangkan pasar SUN yang sempat tertekan akibat pelaksanaan debt switch, pekan lalu.

"Pasar memperkirakan akan ada tambahan supply pada 27 November dari lelang SUN sehingga pasar tertekan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membatalkan lelang," ujar Loto. Menurut Loto, lelang SUN 4 Desember akan diputuskan paling lambat 29 November.

t�)tk��0j pelaksanaan debt switch, pekan lalu. "Pasar memperkirakan akan ada tambahan supply pada 27 November dari lelang SUN sehingga pasar tertekan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membatalkan lelang," ujar Loto. Menurut Loto, lelang SUN 4 Desember akan diputuskan paling lambat 29 November  n


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×