Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah berencana menyelenggarakan lelang untuk lima seri Surat Utang Negara (SUN), Senin (12/11). Dari target indikatif sebesar Rp 5 triliun, pemerintah diprediksi tidak akan menyerap seluruh permintaan.
Lima seri yang akan dilelang adalah seri SPN03130213 (new issuance), seri SPN12131113 (new issuance), seri FR00666(reopening), seri FR0064 (reopening) dan seri FR0065 (reopening).
Seri SPN03130213 dan seri SPN12131113 akan jatuh tempo pada 2013. Seri FR00666 yang memiliki bunga tetap sebesar 5,25% akan jatuh tempo pada 2018. Seri FR0064 memiliki tingkat bunga tetap 6,125% yang akan jatuh tempo pada 2028. Sementara seri FR0065 yang akan jatuh tempo pada 2033 memiliki tingat bunga tetap 6,625%.
Herdi Ranuwibowo, Head of Debt Capital Markets Trimegah Securities menjelaskan, target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2012 sudah hampir tercapai. Karena itu, pemerintah diperkirakan tidak akan menyerap permintaan terlalu banyak meskipun permintaan investor tetap tinggi.
Menurut dia, kelebihan permintaan bisa mencapai Rp 10-15 triliun. Namun Herdi menilai, penyerapan maksimal yang akan diambil pemerintah hanya sebesar Rp 7 triliun. "Saat ini, fokus pembiayaan pemerintah berasal dari samurai bond dulu. Pemerintah cenderung akan membatasi issuance," tutur Herdi, Jumat (9/11). Herdi menilai, seri yang akan paling banyak diburu oleh investor pada lelang kali ini adalah seri FR0065 dan seri FR0066.
Direktur Surat utang Negara DJPU, Loto Srinaita Ginting menuturkan, target lelang sepanjang 2012 dipatok Rp 270,4 triliun. Dari target tersebut, hingga kini pencapaiannya sudah 92,6%. Sisanya akan dipenuhi melalui lelang Senin (12/11) dan Selasa (27/11) sebagai lelang terakhir di 2012.
Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, memprediksi, lelang besok akan terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) pada beberapa seri. Sebab, minat investor diperkirakan masih tetap tinggi. Hal itu lantaran menjelang akhir tahun, banyak investor yang memiliki kelebihan cash dan mengalokasikannya kepada aset produktif.
Lelang SUN kali ini akan diikuti 18 dealer utama, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI). Ke-18 dealer utama itu meliputi Citibank NA, Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank International Indonesia Tbk. Adapula PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Rakyat indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Selain itu, dealer utama juga terdiri dari Standar Chartered Bank, JPMorgan Chase Bank NA, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Securities Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News