Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melaju di zona hijau, naik 25% dalam sepekan. Mengawali pekan ini, harga MPPA menguat 16,28% ke level Rp 100 per saham, Senin (27/3).
Harga saham emiten pengelola ritel Hypermart Group ini bahkan sempat menguat 25,6% pada Sesi I, sebelum kembali melandai menjelang akhir pasar.
Analis melihat investor perlu waspada karena tren penguatan harga saham MPPA berpotensi sesaat saja.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian melihat katalis MPPA terutama didorong oleh momentum ramadan. Meningkatnya konsumsi masyarakat selama bulan puasa secara umum menjadi angin segar bagi emiten ritel.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Ritel Catatkan Kinerja Positif, Begini Rekomendasi Sahamnya
Hanya saja secara fundamental, kondisi MPPA tidak apik.
"Meskipun kinerja top line masih cukup positif, tapi mencatatkan kerugian bersih di tengah meningkatnya beban operasional," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (27/3).
Sebagai informasi, MPPA mengantongi penjualan senilai Rp 7,01 triliun sepanjang tahun lalu, tumbuh 5,41% secara tahunan. Namun rugi bersih MPPA membengkak 27,28% dari Rp 337,54 miliar menjadi Rp 429,63 miliar.
Bagi investor yang sudah punya, Fajar menyarankan ambil untung (take profit) terlebih dulu terhadap saham MPPA. Secara teknikal Fajar melihat ada potensi koreksi hingga ke level Rp 85 sebagai support terkuat saham MPPA.
Selama masih bisa bertahan di atas level tersebut, pelaku pasar masih layak melakukan trading buy.
"Investor bisa memanfaatkan untuk trading jangka pendek," imbuh Fajar.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya juga memperkirakan lonjakan harga saham MPPA hanya berlaku jangka pendek.
"Penguatan yang sempat mencapai 26% menyusut signifikan di penutupan, tersisa menguat 16% di harga psikologis Rp 100," ungkapnya.
Cheril turut menyoroti kinerja fundamental MPPA yang mengalami lonjakan kerugian serta penyusutan ekuitas secara signifikan. Oleh sebab itu, Cheril menyarankan sell on strength saham MPPA memperhatikan area harga Rp 98 - Rp 100 per saham.
Sebagai informasi, hingga akhir tahun lalu MPPA mengelola 196 gerai offline, termasuk 100 gerai Hypermart. Selain itu, MPPA juga melebarkan bisnis dengan memiliki 849 gerai online dan mitra marketplace.
Baca Juga: Matahari Putra Prima (MPPA) Berencana Rights Issue 94% dari Modal Disetor
Emiten yang terafliasi dengan Grup Lippo ini juga sedang menyiapkan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII alias rights issue.
MPPA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang. Juga sebagai modal kerja untuk mendukung strategi bisnis ritel offline dan online MPPA ke depannya.
MPPA akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 19 April 2023. Adapun daftar pemegang saham yang berhak mengikuti RUPSLB (recording date) ditetapkan pada hari ini, 27 Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News