Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Masa penawaran umum initial public offering (IPO) PT Wika Beton telah usai. Bisa dipastikan, proses IPO ini merupakan penawaran umum dengan nilai terbesar pertama tahun ini.
"Harga penetapannya Rp 590 per saham," ujar sumber KONTAN yang enggan disebutkan namanya, (18/3).
Wika Beton melepas 2,04 miliar saham, atau setara 23,47% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Itu berarti, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini bakal meraup dana segar sekitar Rp 1,2 triliun.
Level harga yang ditawarkan berada pada range tengah. Sebelumnya, manajemen menetapkan kisaran harga IPO pada range Rp 470-Rp 630 per saham.
Mengingatkan saja, sekitar 39,5% dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun sejumlah pabrik baru. Lokasinya antara lain di Lampung Selatan, Pasuruan, dan Kalimantan Timur.
Kemudian, 19,5% dana IPO akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik yang sudah ada dan cetakan produk. Pabrik-pabrik itu berlokasi di Sumatera Utara, Lampung, Bogor, Karawang, Majalengka, Boyolali, dan Sulawesi Selatan.
Sekitar 19,4% dialokasikan untuk pembelian alat pancang inner boring dan penambahan alat post tensioning.
Selanjutnya, sekitar 18,5% akan digunakan untuk pengolahan quarry material alam di Cigudeg, Donggala, Boyolali, dan Lampung Selatan. Dan sisanya, 3,2% akan dipakai untuk pembentukan unit perbengkelan (mould maker).
Sampai berita ini diturunkan, KONTAN belum mendapatkan konfirmasi soal penetapan harga saham IPO pihak Wika Beton tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News