kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Harga Saham Emiten Teknologi Sempat Naik, Simak Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 07 Maret 2024 / 19:18 WIB
Harga Saham Emiten Teknologi Sempat Naik, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Bukalapak.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sejumlah emiten teknologi terpantau sempat naik di perdagangan Rabu (6/3). Hingga penutupan pasar kemarin, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masing-masing melonjak 17,46% dan 7,89%.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli melihat, kenaikan tersebut, khususnya untuk GOTO, mungkin disebabkan oleh antisipasi rebound teknis pascapenurunan harga besar-besaran sejak conference call pada tanggal 28 Februari 2024.

Pada conference call itu, sebuah pertanyaan terungkap mengenai lock-up saham seri B dan tim manajemen dari GOTO menyebutkan bahwa lock-up saham seri B GOTO akan berakhir pada Maret 2024 ini. 

“Hal ini menyebabkan kepanikan di pasar yang menyebabkan tren penurunan harga yang signifikan seusai panggilan konferensi,” ungkapnya dalam riset tertanggal 6 Maret 2023.

Baca Juga: Laba Naik 17,08% pada 2023, Simak Rekomendasi Saham Cisarua Mountain (CMRY) Berikut

Christopher menilai, kenaikan harga secara tiba-tiba kemarin merupakan respons normal dan hanya sekadar technical rebound.

Sementara, dari sudut pandang operasional, manajemen GOTO menyebutkan, Perseroan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan secara positif untuk kuartal IV 2023. Raihan ini melampaui proyeksi EBITDA yang disesuaikan pada tahun 2023.

Hal ini merupakan pertanda baik bagi GOTO, karena Perseroan telah mampu mencapai target EBITDA yang telah disesuaikan sebelum akuisisi Tokopedia oleh TikTok.

“Detail kinerja mereka akan segera diketahui, karena GOTO akan merilis kinerja tahun 2023 pada tanggal 19 Maret 2024,” ungkapnya.

Di sisi lain, BUKA tidak sedang memiliki berita yang berdampak positif atau negatif terhadap harga sahamnya. 

“Kenaikan BUKA hanya sebagai rebound teknis pascapenurunan harga selama beberapa hari terakhir,” ungkapnya.

Namun, kapitalisasi pasar BUKA saat ini sebesar Rp 16,91 triliun. Angka ini lebih rendah dari cadangan kas BUKA di Rp19,7 triliun pada kuartal III 2023 dan tidak termasuk bisnis mereka saat ini.

Sehingga, meskipun terjadi kenaikan harga yang signifikan kemarin, ini bukan merupakan sebuah perubahan besar bagi sektor teknologi.

 

Baca Juga: Catat Kinerja di Atas Ekspektasi pada 2023, Begini Rekomendasi Saham PTPP

“Ini hanya merupakan respons yang diharapkan setelah terjadi penurunan harga yang signifikan selama beberapa hari terakhir,” paparnya.

Hal ini pun tercermin dari kinerja saham GOTO dan BUKA di hari ini (7/3). Saham GOTO hari ini turun 5,41% ke Rp 70 per saham dan BUKA turun 5,49% hari ini ke Rp 155 per saham.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Gani juga mengamini koreksi harga saham GOTO setelah conference call tersebut. Hal itu disebabkan karena beberapa permasalahan.

Pertama, dekonsolidasi Tokopedia akan menyebabkan GOTO mencatat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 76,6 triliun pada tahun 2023, sehingga menyebabkan kerugian akuntansi menjadi Rp 80,3 triliun.

Kedua, GOTO menegaskan tidak sedang berdiskusi dengan Grab. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×