kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengiriman Pulp Global Naik, Simak Rekomendasi Saham Emiten Pulp Ini


Jumat, 17 November 2023 / 16:37 WIB
Pengiriman Pulp Global Naik, Simak Rekomendasi Saham Emiten Pulp Ini
ILUSTRASI. Permintaan pulp dunia meningkat tahun ini. RHB Sekuritas mencatat, pengiriman pulp global naik 6,9% year on year (yoy) menjadi menjadi 5,1 juta ton di bulan September 2023


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan pulp dunia meningkat tahun ini. RHB Sekuritas mencatat, pengiriman pulp global naik 6,9% year on year (yoy) menjadi menjadi 5,1 juta ton di bulan September 2023

RHB Sekuritas dalam risetnya 9 November 2023 menyebutkan, peningkatan pengiriman pulp di bulan September 20233 disebabkan penyetokan kembali persediaan pedagang dan pembeli di Tiongkok yang semakin menipis akibat kuatnya permintaan kertas dan kemasan di bulan Juli dan Agustus untuk festival musim gugur. Seperti Mid Autumn Festival alias Moon Festival di China.

"Kami memperkirakan persediaan pulp kraft hardwood (BHK) global pada bulan Oktober 2023 akan meningkat sekitar 2 hari, namun tetap stabil pada 40 hari di bulan November-Desember 2023," tulis tim riset RHB Sekuritas.

Pemulihan ekonomi Tiongkok juga diproyeksikan akan mendongkrak permintaan pulp and paper. Pengiriman hingga sembilan bulan pertama 2023 tumbuh 0,7% yoy, angka ini pulih dari penurunan yang terjadi pada semester I-2023.

"Terutama pengiriman pulp yang kuat ke Tiongkok yang tumbuh sebesar 5,6% secara bulanan dan 40,9% yoy di bulan September 2023 telah meningkatkan pengiriman global pada sembilan bulan pertama 2023, menjadi 0,7% yoy," sebut riset RHB Sekuritas.

Baca Juga: Industri Kertas Siap Menyokong Kebutuhan Kertas di Hajatan Pemilu Tahun Depan

Pengiriman pulp Tiongkok hingga kuartal III 2023 mencapai 15 juta ton atau tumbuh 24,2% yoy. Sementara pengiriman ke wilayah lain seperti Eropa Barat dan Amerika Utara turun 17,7% dan 7,7% yoy.

Namun, Tiongkok tetap menjadi pasar yang penting bagi pulp, khususnya pulp BHK, karena impor pulp Tiongkok menyumbang 33%-36% dari pasokan pulp pasar global dan impor BHK menyumbang sekitar 60% dari total pulp yang diimpor. Oleh karena itu, meningkatnya pengiriman pulp ke Tiongkok akan berdampak positif terhadap pemulihan harga pulp BHK.

"Kami memperkirakan pengiriman pulp pada bulan Oktober akan mengalami kontraksi, sebagai persiapan untuk produksi kertas dan kemasan untuk perayaan akhir tahun pada bulan November dan Desember," demikian RHB Sekuritas dalam risetnya.

Sementara itu, Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan peningkatan pengiriman pulp global sebesar 6,9% yoy di bulan September 2023 menjadi 5,1 juta ton karena sejumlah faktor.

"Antara lain, pemulihan ekonomi di beberapa negara, peningkatan konsumsi kertas tisu dan kemasan, serta keterbatasan pasokan pulp akibat gangguan produksi dan logistik," kata Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (17/11).

Kenaikan permintaan pulp global ini menjadi angin segar bagi emiten pulp di Indonesia.

Ambil contoh, emiten pulp dan kertas Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), juga mencatat peningkatan pengiriman produk hingga kuartal III-2023. 

Berdasarkan laporan keuangan dua emiten kertas tersebut, volume penjualan INKP meningkat 3,7% yoy menjadi 5,9 juta ton hingga kuartal III 2023. Sedangkan volume penjualan TKIM naik 5,2% yoy menjadi 1,8 juta ton. Kenaikan ini sejalan dengan tren positif industri pulp dan kertas global.

"Sentimen yang membuat pengiriman pulp and paper meningkat adalah adanya peningkatan permintaan dari pasar domestik dan internasional, terutama dari China, India, dan Amerika Serikat," kata Reza.

Selain itu, kenaikan harga pulp dan kertas di pasar global juga mendorong peningkatan pengiriman produk dari produsen Indonesia. Menurut data dari Fastmarkets RISI, harga pulp BHKP di China naik 11,5% YoY menjadi US$ 1.020 per ton. Sedangkan harga kertas kraftliner di AS naik 29,4% yoy menjadi US$ 1.350 per ton di bulan September 2023.

Menurut Reza, prospek emiten kertas hingga akhir tahun masih cukup menjanjikan, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Misal, kenaikan biaya bahan baku dan harga energi yang dapat menekan margin keuntungan emiten.

"Namun, emiten kertas diharapkan dapat mengatasi tantangan ini dengan melakukan efisiensi operasional, diversifikasi produk, dan inovasi teknologi," tambahnya.

Baca Juga: Sinar Mas dan Sukanto Tanoto Bersaing Akuisisi Saham Produsen Tisu China

Emiten kertas juga dapat memanfaatkan peluang dari meningkatnya kesadaran lingkungan dan gaya hidup digital, yang dapat meningkatkan permintaan kertas ramah lingkungan dan kertas fungsional.

Diantara emiten pulp dan kerta, Reza merekomendasikan buy saham INKP dengan target harga Rp 14.000 per saham dan TKIM dengan target harga Rp 10.000 per saham.

RHB Sekuritas merekomendasikan buy saham INKP dengan target harga Rp 22.975 per saham untuk 12 bulan ke depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×