Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melorot tajam pada perdagangan Rabu 29 Mei 2024. Saat harga saham turun, manajemen BREN akan melakukan pembayaran dividen.
Harga saham BREN pada perdagangan Rabu (29/5) ditutup di level 10.125, turun 1.125 poin atau 10,00% dibandingkan sehari sebelumnya. Penurunan harga saham BREN lantaran Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu itu ke papan pemantauan khusus, setelah sebelum terkena suspensi.
Di luar pergerakan sahamnya yang mengejutkan pasar, BREN bakal mengguyur dividen kepada para pemegang sahamnya. BREN akan membagikan dividen tunai senilai US$ 16,75 juta. Sebagai gambaran saja, jumlah ini setara dengan Rp 270,68 miliar jika dikonversi dengan kurs saat ini sebesar Rp 16.160 per dolar Amerika Serikat.
Secara total, BREN menebar dividen sebanyak US$ 49,62 juta. Jumlah itu memperhitungkan dividen interim senilai US$ 32,87 juta yang telah dibayarkan pada 8 Desember 2023.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham HRUM, BRPT, dan BBTN Untuk Kamis (30/5)
Pembagian dividen ini sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (29/5). Salah satu agendanya adalah menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Adapun, jumlah dividen yang dibagikan BREN sebesar US$ 49,62 juta itu setara dengan 46,2% dari laba bersih tahun 2023 senilai US$ 107,41 juta. Selain membagikan dividen, Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik taipan Prajogo Pangestu ini menyisihkan sebesar US$ 1,1 juta atau setara 1% sebagai cadangan.
"Sisanya sebesar US$ 56,68 juta atau setara 52,8% sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan," ujar Merly, Corporate Secretary dan Direktur BREN dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/5).
Rekomendasi saham
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer rekomendasi investor wait and see terhadap saham BREN.. Menurutnya, valuasi saham BREN saat ini sudah sangat premium. Hitungan dia, Price to Earning ratio (PE) BREN secara trailing twelve month (TTM) sudah mencapai 417 kali.
Sedangkan dibandingkan dengan sisi ekuitasnya, BREN saat ini diperdagangkan pada level Price to Book Value (PBV) 200 kali. Jauh lebih tinggi ketimbang valuasi industrinya dengan rata-rata di kisaran PE 98 kali dan PBV 36 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
